Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, menyebutkan gelombang setinggi 1,5 hingga 2 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Nias yang dapat terjadi mulai Sabtu malam hingga Senin malam.
"Kondisi gelombang laut yang sama juga diprakirakan dapat terjadi di wilayah perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan Lhokseumawe," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena di Medan, Sabtu.
Secara umum gelombang laut di perairan Sumatera bagian utara kategori rendah (0.5- 1.25 Meter) yang berpotensi terjadi di perairan utara Sabang dengan kecepatan angin 5-20 knot yang bertiup dari Selatan-Barat.
Selat Malaka bagian utara dan Perairan Sabang-Banda Aceh dengan kecepatan angin 2-25 knot yang berhembus dari Barat Daya-Barat Laut dan di Perairan Lhokseumawe dengan kecepatan angin 2-15 knot berhembus dari Selatan - Barat Laut.
Kondisi yang sama juga dapat terjadi di Selat Malaka bagian tengah dengan kecepatan angin 2-20 knot dari Barat-Timur Laut, Perairan barat Aceh dengan kecepatan angin 2-20 knot dari Timur-Barat Daya dan Perairan Meulaboh-Sinabang dengan kecepatan angin 2-10 knot dari Barat Daya-Utara.
Kemudian di Samudera Hindia barat Aceh dengan kecepatan angin 2-15 knot dari Tenggara-Barat, Perairan Nias-Sibolga dengan kecepatan angin 2-12 knot dari Barat - Timur Laut serta Samudera Hindia barat Nias dengan kecepatan angin 2-12 knot dari Barat Daya - Utara.
Sementara berdasarkan data dari BBMKG Wilayah I Medan, cuaca di Sumatera Utara pada Minggu (27/10) pagi rata-rata cerah berawan.
Siang dan sore hari berawan dan berpotensi hujan ringan di Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Tapanuli Utara dan Toba
Malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Asahan, Deli Serdang, Binjai, Medan, Labuhanbatu Utara, Langkat, Nias, Serdang Bedagai, dan Simalungun
Suhu udara rata-rata 14–34 Derajat Celcius, kelembaban udara 65-96 persen dan angin berhembus dari Barat Daya - Utara dengan kecepatan 05 – 19 km/jam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gelombang 2 meter berpotensi di Samudera Hindia barat Nias
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kondisi gelombang laut yang sama juga diprakirakan dapat terjadi di wilayah perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan Lhokseumawe," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena di Medan, Sabtu.
Secara umum gelombang laut di perairan Sumatera bagian utara kategori rendah (0.5- 1.25 Meter) yang berpotensi terjadi di perairan utara Sabang dengan kecepatan angin 5-20 knot yang bertiup dari Selatan-Barat.
Selat Malaka bagian utara dan Perairan Sabang-Banda Aceh dengan kecepatan angin 2-25 knot yang berhembus dari Barat Daya-Barat Laut dan di Perairan Lhokseumawe dengan kecepatan angin 2-15 knot berhembus dari Selatan - Barat Laut.
Kondisi yang sama juga dapat terjadi di Selat Malaka bagian tengah dengan kecepatan angin 2-20 knot dari Barat-Timur Laut, Perairan barat Aceh dengan kecepatan angin 2-20 knot dari Timur-Barat Daya dan Perairan Meulaboh-Sinabang dengan kecepatan angin 2-10 knot dari Barat Daya-Utara.
Kemudian di Samudera Hindia barat Aceh dengan kecepatan angin 2-15 knot dari Tenggara-Barat, Perairan Nias-Sibolga dengan kecepatan angin 2-12 knot dari Barat - Timur Laut serta Samudera Hindia barat Nias dengan kecepatan angin 2-12 knot dari Barat Daya - Utara.
Sementara berdasarkan data dari BBMKG Wilayah I Medan, cuaca di Sumatera Utara pada Minggu (27/10) pagi rata-rata cerah berawan.
Siang dan sore hari berawan dan berpotensi hujan ringan di Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Tapanuli Utara dan Toba
Malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Asahan, Deli Serdang, Binjai, Medan, Labuhanbatu Utara, Langkat, Nias, Serdang Bedagai, dan Simalungun
Suhu udara rata-rata 14–34 Derajat Celcius, kelembaban udara 65-96 persen dan angin berhembus dari Barat Daya - Utara dengan kecepatan 05 – 19 km/jam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gelombang 2 meter berpotensi di Samudera Hindia barat Nias
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024