Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar waspada potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia barat Sumatra yang dapat mengganggu pelayaran.
Gelombang dengan ketinggian 1,5 meter hingga 2 meter diprakirakan juga berpeluang terjadi di wilayah perairan utara Pulau Sabang dan perairan barat Aceh.
"Gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi mulai Jumat malam, pukul 19:00 WIB hingga Sabtu (5/10), pukul 07:00 WIB," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Rizki Fadhillah di Medan, Jumat.
Pola angin di perairan Sumatra bagian utara pada umumnya bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 2-15 knot.
Secara umum, kondisi gelombang di perairan Sumatra bagian utara kategori sedang (1,25-2,5 meter) seperti di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, Samudera Hindia barat Aceh, dan Samudera Hindia barat Nias.
Di perairan dengan gelombang laut termasuk kategori rendah berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, perairan Meulaboh-Sinabang, perairan Nias-Sibolga,
"Catatan gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang tercatat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Gelombang dengan ketinggian 1,5 meter hingga 2 meter diprakirakan juga berpeluang terjadi di wilayah perairan utara Pulau Sabang dan perairan barat Aceh.
"Gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi mulai Jumat malam, pukul 19:00 WIB hingga Sabtu (5/10), pukul 07:00 WIB," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Rizki Fadhillah di Medan, Jumat.
Pola angin di perairan Sumatra bagian utara pada umumnya bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 2-15 knot.
Secara umum, kondisi gelombang di perairan Sumatra bagian utara kategori sedang (1,25-2,5 meter) seperti di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, Samudera Hindia barat Aceh, dan Samudera Hindia barat Nias.
Di perairan dengan gelombang laut termasuk kategori rendah berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, perairan Meulaboh-Sinabang, perairan Nias-Sibolga,
"Catatan gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang tercatat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024