Angka prevalensi stunting di Kota Pematangsiantar tahun 2023 menurun secara signifikan. Begitu pun tidak membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar berleha-leha.

Sebaliknya, menjadikan hal tersebut sebagai momentum untuk terus menggenjot penurunan angka balita stunting demi mencapai target di bawah 7,7 persen di tahun 2024.

Hal tersebut diutarakan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA di acara “Aksi Tumbuh Kejar Balita Stunting” di UPTD Puskesmas Tomuan, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Senin (29/7).

dr Susanti menyampaikan, di tahun 2023 angka Stunting Kota Pematangsiantar di angka 7,7 persen dan menempati posisi terbaik ketiga wilayah Sumatera Utara dalam menekan angka stunting.

Dijelaskan, angka 7,7 persen stunting artinya dari 100  balita ada 7 hingga 8 orang yang stunting. Jadi angka tersebut yang harus ditekan penurunannya.

Kepala Dinas Kadis Kesehatan Kota Pematangsiantar drg Irma Suryani MKM menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu program Pemkot Pematangsiantar menurunkan angka stunting di Kota Pematangsiantar.

Irma juga mengatakan, upaya pencegahan dan penanggulangan stunting telah dimulai dengan Intervensi Serentak di bulan Juni 2024 dan dilanjutkan hingga akhir Desember 2024. 

Irma mengajak semua pihak memiliki kepedulian untuk upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024