Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menggelar acara tradisi pengambilan air suci di mata air Bah Damanik, Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Jumat (7/6).
Wakapolres Simalungun, Kompol Hendrik Situmorang mendampingi Danyon A Plopor Satuan Brimob Polda Sumut, Kompol Zainal Muklisin memimpin prosesi pengambilan air suci ini.
Kompol Hendrik Situmorang menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upacara pencucian Pataka Polda Sumatera Utara dan Panji-panji Kepolisian dalam memperingati Hari Bhayangkara.
Pengambilan sumber air suci dilakukan di beberapa lokasi di wilayah hukum Polda Sumatera Utara, satu di antaranya dari mata air Bah Damanik.
Dikatakan, menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya dalam setiap kegiatan kepolisian, khususnya dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara, merupakan hal penting.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai simbol semata, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan tradisi yang telah mengakar dalam budaya Indonesia.
Pengambilan air suci juga sebagai pengingat bagi personel kepolisian untuk terus menjaga kehormatan dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Kompol Hendrik juga mengingatkan pentingnya kerjasama dan sinergi antara Polri dengan masyarakat serta berbagai elemen lainnya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Wakapolres Simalungun, Kompol Hendrik Situmorang mendampingi Danyon A Plopor Satuan Brimob Polda Sumut, Kompol Zainal Muklisin memimpin prosesi pengambilan air suci ini.
Kompol Hendrik Situmorang menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upacara pencucian Pataka Polda Sumatera Utara dan Panji-panji Kepolisian dalam memperingati Hari Bhayangkara.
Pengambilan sumber air suci dilakukan di beberapa lokasi di wilayah hukum Polda Sumatera Utara, satu di antaranya dari mata air Bah Damanik.
Dikatakan, menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya dalam setiap kegiatan kepolisian, khususnya dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara, merupakan hal penting.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai simbol semata, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan tradisi yang telah mengakar dalam budaya Indonesia.
Pengambilan air suci juga sebagai pengingat bagi personel kepolisian untuk terus menjaga kehormatan dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Kompol Hendrik juga mengingatkan pentingnya kerjasama dan sinergi antara Polri dengan masyarakat serta berbagai elemen lainnya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024