Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah seorang pria yang dilaporkan hanyut dan terseret di Sungai Buaya Kabupaten Deli Serdang Serdang, Sumatera Utara, sejak Ahad 19 Mei 2024.
Kepala Basarnas Medan Mustari mengatakan seorang warga Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang bernama Abdullah Siregar (31) diduga terjatuh dan terseret di arus Sungai Buaya saat mencari rumput di tepi sungai.
"Sejak menerima laporan,Tim SAR langsung melakukan pencarian. Korban ditemukan puluhan kilometer dari lokasi korban terjatuh," ujar Mustari dalam keterangan resminya yang diterima, di Medan, Selasa.
Mustari menjelaskan peristiwa naas tersebut bermula ketika korban, Ahad (19/5) pukul 16.00 WIB, mencari rumput di tepian Sungai Buaya. Namun, debit air tersebut meluap sehingga korban panik yang membuat terpeleset dan hanyut terseret arus sungai.
"Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berusaha melakukan pencarian, namun tak kunjung ditemukan hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Kantor Basarnas Medan," kata dia.
Dalam upaya pencarian korban, kata dia, petugas melakukan penyisiran sungai dengan menurunkan perahu Rafting serta menyusuri sepanjang sungai secara scouting.
"Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad korban sejauh sekitar 19 kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan hanyut," cakapnya.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan jenazah langsung dievakuasi untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
"Langsung dibawa menuju rumah duka menggunakan kendaraan double cabin Basarnas Medan, selanjutnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk disemayamkan," ujar dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kepala Basarnas Medan Mustari mengatakan seorang warga Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang bernama Abdullah Siregar (31) diduga terjatuh dan terseret di arus Sungai Buaya saat mencari rumput di tepi sungai.
"Sejak menerima laporan,Tim SAR langsung melakukan pencarian. Korban ditemukan puluhan kilometer dari lokasi korban terjatuh," ujar Mustari dalam keterangan resminya yang diterima, di Medan, Selasa.
Mustari menjelaskan peristiwa naas tersebut bermula ketika korban, Ahad (19/5) pukul 16.00 WIB, mencari rumput di tepian Sungai Buaya. Namun, debit air tersebut meluap sehingga korban panik yang membuat terpeleset dan hanyut terseret arus sungai.
"Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berusaha melakukan pencarian, namun tak kunjung ditemukan hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Kantor Basarnas Medan," kata dia.
Dalam upaya pencarian korban, kata dia, petugas melakukan penyisiran sungai dengan menurunkan perahu Rafting serta menyusuri sepanjang sungai secara scouting.
"Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad korban sejauh sekitar 19 kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan hanyut," cakapnya.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan jenazah langsung dievakuasi untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
"Langsung dibawa menuju rumah duka menggunakan kendaraan double cabin Basarnas Medan, selanjutnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk disemayamkan," ujar dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024