Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidimpuan menerima penghargaan Apresiasi Pelaksanaan Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 (PK-23) dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Selasa.
Kota tersebut dianggap tepat waktu dalam melakukan pendataan keluarga 2023 dengan pencapaian 100 persen sampai 31 Oktober 2022. Dan, mengacu pada lampiran Surat BKKBN Perwakilan Sumatera Utara Nomor: 1620/LP.03/J5/2023, Pemerintah Kota Padangsidimpuan meraih peringkat pertama untuk Provinsi Sumatera Utara.
"Alhamdulillah, ini merupakan suatu capaian yang patut disyukuri," ujar Pj Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe usai menerima penghargaan tersebut di Menara Danareksa, Jakarta.
Letnan pun berterima kasih kepada jajarannya termasuk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Padangsidimpuan dan para kader (petugas) yang sudah bekerja keras untuk melakukan pendataan keluarga tersebut.
Mereka dinilai Letnan mampu bekerja sama dengan baik demi keberhasilan program keluarga berencana dan penanganan kasus stunting.
Apresiasi juga dilayangkannya kepada pihak TNI, Polri, pemerintah desa dan lainnya yang terus mengawal dan mengawasi agar masyarakat memahami soal stunting dan bagaimana penanganannya.
"Semoga penghargaan ini bisa menjadi penyemangat agar ke depan semua program bisa terus dijalankan dengan lebih baik, terutama program keluarga berencana untuk mencegah stunting. Semoga anak-anak Padangsidimpuan selalu dalam kondisi sehat," tutur Letnan.
Sementara Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi pemerintah daerah atas capaian penanganan stunting sehingga angka prevalensi terendah.
"Kami sangat mengapresiasi Kota Padangsidimpuan yang 100 persen penanganannya dibiayai oleh APBD," kata Hasto.
Hasto menyebut, untuk menangani dan menekan laju stunting di lapangan, harus dilakukan skrining dan pembekalan tentang kesehatan reproduksi tiga bulan sebelum pasangan menikah. Hal itu dianggap berhasil dilakukan Kota Padangsidimpuan.
Kemudian pada masa kehamilan, seorang ibu harus mengontrol perkembangan janin dalam kandungan dan memberikan asupan gizi sehingga janin tumbuh sehat. Setelah melahirkan, sang ibu juga diharapkan terus memerhatikan kondisi bayi termasuk dengan memberikan air susu dengan nutrisi yang cukup.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kota tersebut dianggap tepat waktu dalam melakukan pendataan keluarga 2023 dengan pencapaian 100 persen sampai 31 Oktober 2022. Dan, mengacu pada lampiran Surat BKKBN Perwakilan Sumatera Utara Nomor: 1620/LP.03/J5/2023, Pemerintah Kota Padangsidimpuan meraih peringkat pertama untuk Provinsi Sumatera Utara.
"Alhamdulillah, ini merupakan suatu capaian yang patut disyukuri," ujar Pj Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe usai menerima penghargaan tersebut di Menara Danareksa, Jakarta.
Letnan pun berterima kasih kepada jajarannya termasuk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Padangsidimpuan dan para kader (petugas) yang sudah bekerja keras untuk melakukan pendataan keluarga tersebut.
Mereka dinilai Letnan mampu bekerja sama dengan baik demi keberhasilan program keluarga berencana dan penanganan kasus stunting.
Apresiasi juga dilayangkannya kepada pihak TNI, Polri, pemerintah desa dan lainnya yang terus mengawal dan mengawasi agar masyarakat memahami soal stunting dan bagaimana penanganannya.
"Semoga penghargaan ini bisa menjadi penyemangat agar ke depan semua program bisa terus dijalankan dengan lebih baik, terutama program keluarga berencana untuk mencegah stunting. Semoga anak-anak Padangsidimpuan selalu dalam kondisi sehat," tutur Letnan.
Sementara Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi pemerintah daerah atas capaian penanganan stunting sehingga angka prevalensi terendah.
"Kami sangat mengapresiasi Kota Padangsidimpuan yang 100 persen penanganannya dibiayai oleh APBD," kata Hasto.
Hasto menyebut, untuk menangani dan menekan laju stunting di lapangan, harus dilakukan skrining dan pembekalan tentang kesehatan reproduksi tiga bulan sebelum pasangan menikah. Hal itu dianggap berhasil dilakukan Kota Padangsidimpuan.
Kemudian pada masa kehamilan, seorang ibu harus mengontrol perkembangan janin dalam kandungan dan memberikan asupan gizi sehingga janin tumbuh sehat. Setelah melahirkan, sang ibu juga diharapkan terus memerhatikan kondisi bayi termasuk dengan memberikan air susu dengan nutrisi yang cukup.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023