Kepala Badan Pusat Statistik Padangsidimpuan, Hafsyah Aprillia S,Si, M,Si, mengungkapkan bahwa Kota Padangsidimpuan berhasil mencatat peningkatan signifikan dalam produksi padi, bertolak belakang dengan tren penurunan produksi padi yang dialami Sumatera Utara secara keseluruhan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Hafsyah Aprillia dalam acara Panen Raya Demostrasi Area (DEM Area) Padi Sawah di Desa Huta Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, yang turut dihadiri oleh Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, Selasa (14/1).

Menurut Hafsyah, total produksi padi di Sumatera Utara pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 2,08 juta ton, namun mengalami penurunan sebesar 7,92ribu Ton Gabah Kering Giling (GKG), setara dengan sekitar 0,38%. Kabupaten Deli Serdang, Sergai, dan Simalungun menjadi tiga kabupaten/kota dengan total produksi GKG tertinggi, sementara kabupaten-kabupaten besar di wilayah tersebut mengalami penurunan produksi.

Dalam konteks Kota Padangsidimpuan, tercatat peningkatan yang mencolok dari 17,77ribu Ton GKG pada 2022 menjadi 20,65ribu Ton GKG pada 2023. Data ini mencakup periode hingga Desember 2023 dan masih bersifat sementara.

Hafsyah Aprillia menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari berbagai upaya dan strategi yang telah diimplementasikan oleh pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Keberhasilan ini menjadi sorotan positif di tengah kondisi penurunan produksi padi secara regional.

Meskipun demikian, Hafsyah Aprillia juga menegaskan pentingnya terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar pencapaian positif ini dapat berkelanjutan. Pihaknya berharap bahwa upaya untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian akan terus ditingkatkan demi kesejahteraan petani dan keberlanjutan ketahanan pangan di Kota Padangsidimpuan.

Sementara itu Pj Wali Kota Padangsidimpuan Dr H Letnan Dalimunthe mengatakan bahwa peningkatan produksi padi di Kota Padangsidimpuan akibat sistem yang telah dibangun melalui dinas pertanian bersama- sama organisasi dinas terkait.

"Tujuan ini semata-mata agat Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk dapat mengengendalian inflasi di Kota Padangsidimpuan dan ini karena sinergi bersama BPS Kota Padangsidimpuan kita pemerintah tidak dari lembaga statistik tersebut," ucap Letnan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023