Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat menggelar acara nonton bareng film "Kejarlah Janji" bersama puluhan santri pondok pesantren Ibadurrahman Stabat.
Hal itu disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Langkat Magfirah Fitri Menjerang, di Stabat, Minggu (22/10).
Dimana kegiatan nobar ini diikuti oleh puluhan santri yang telah berusia 17 tahun lebih yang digelar di salah satu ruangan Pondok Pesantren Ibadurrahman, katanya.
Nonton bareng ini merupakan salah satu upaya KPU Langkat yang bertujuan sebagai Sarana Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) serta upaya untuk mengajak pemilih pemula untuk lebih peduli terhadap politik dan ikut menunaikan hak pilih pada 14 Februari 2024 dan juga dalam memperingati Hari Santri 22 Oktober.
"KPU berharap berbagai informasi kepemiluan dan demokrasi dapat tersampaikan dengan cara yang menarik di tengah banyaknya karya-karya media yang banyak menarik perhatian publik. " Para santri yang kita ajak nobar seluruhnya merupakan pemilih pemula pada pemilu 2024 mendatang," ujar Magfirah.
"Film ini sebagai sebuah sarana KPU untuk berkomunikasi dengan pemilih dan mensosialisasikan pentingnya pemilu di semua golongan masyarakat dan pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda," lanjutnya.
Di sela sela kegiatan nobar, KPU Langkat juga memberikan souvenir berupa boneka maskot Sura-Sulu kepada perwakilan santri yang berhasil menjawab kuis yang diberikan.
Dimana film "Kejarlah Janji" menceritakan Pertiwi yang diperankan oleh Cut Mini, perempuan tangguh dan mandiri yang menghidupi tiga orang anaknya, Adam (Bima Zeno), Sekar (Shenina Cinnamon) dan Isham (Thomas Rian) hingga mereka dewasa dan hidup di luar kota.
Suaminya meninggal setelah kalah dari pemilihan Kepala Desa melawan saingannya, Janji Upaya (Ibnu Jamil). Anak-anaknya yang menganggap Janji Upaya sebagai penyebab ayah mereka meninggal pun menyimpan dendam.
Konflik ibu dan anak ini menjadi panas ketika Pertiwi berniat menikah lagi dengan Janji Upaya. Kejarlah Janji diproduksi oleh KPU untuk menyambut Pemilu 2024 dengan tujuan membangun kesadaran bersama untuk menciptakan Pemilu damai, ajakan tidak golput, menggunakan hak pilih, membangun sikap toleransi, dan melawan politik uang.
Film Kejarlah Janji merupakan karya Garin Nugroho yang diproduksi bersama KPU, Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, dengan produser Rina Damayanti, Marlia Nurdiyani dan Susi Roseliawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Langkat Magfirah Fitri Menjerang, di Stabat, Minggu (22/10).
Dimana kegiatan nobar ini diikuti oleh puluhan santri yang telah berusia 17 tahun lebih yang digelar di salah satu ruangan Pondok Pesantren Ibadurrahman, katanya.
Nonton bareng ini merupakan salah satu upaya KPU Langkat yang bertujuan sebagai Sarana Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) serta upaya untuk mengajak pemilih pemula untuk lebih peduli terhadap politik dan ikut menunaikan hak pilih pada 14 Februari 2024 dan juga dalam memperingati Hari Santri 22 Oktober.
"KPU berharap berbagai informasi kepemiluan dan demokrasi dapat tersampaikan dengan cara yang menarik di tengah banyaknya karya-karya media yang banyak menarik perhatian publik. " Para santri yang kita ajak nobar seluruhnya merupakan pemilih pemula pada pemilu 2024 mendatang," ujar Magfirah.
"Film ini sebagai sebuah sarana KPU untuk berkomunikasi dengan pemilih dan mensosialisasikan pentingnya pemilu di semua golongan masyarakat dan pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda," lanjutnya.
Di sela sela kegiatan nobar, KPU Langkat juga memberikan souvenir berupa boneka maskot Sura-Sulu kepada perwakilan santri yang berhasil menjawab kuis yang diberikan.
Dimana film "Kejarlah Janji" menceritakan Pertiwi yang diperankan oleh Cut Mini, perempuan tangguh dan mandiri yang menghidupi tiga orang anaknya, Adam (Bima Zeno), Sekar (Shenina Cinnamon) dan Isham (Thomas Rian) hingga mereka dewasa dan hidup di luar kota.
Suaminya meninggal setelah kalah dari pemilihan Kepala Desa melawan saingannya, Janji Upaya (Ibnu Jamil). Anak-anaknya yang menganggap Janji Upaya sebagai penyebab ayah mereka meninggal pun menyimpan dendam.
Konflik ibu dan anak ini menjadi panas ketika Pertiwi berniat menikah lagi dengan Janji Upaya. Kejarlah Janji diproduksi oleh KPU untuk menyambut Pemilu 2024 dengan tujuan membangun kesadaran bersama untuk menciptakan Pemilu damai, ajakan tidak golput, menggunakan hak pilih, membangun sikap toleransi, dan melawan politik uang.
Film Kejarlah Janji merupakan karya Garin Nugroho yang diproduksi bersama KPU, Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, dengan produser Rina Damayanti, Marlia Nurdiyani dan Susi Roseliawati.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023