Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memaparkan tiga program unggulan demi komitmen pencapaian target SDGs 2030 di depan Tim verifikasi dan validasi lapangan program I-SIM for regencies sustainability expert head office surveyor Indonesia dalam kegiatan yang digelar di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput.
"Ada sejumlah program unggulan terkait komitmen pelaksanaan SDG’s di Kabupaten Tapanuli Utara," terang Nikson, Rabu (11/10).
Program unggulan dimaksud antara lain adalah "Pangdam" yakni pengolahan lahan gratis dengan mekanisme, bertujuan untuk mengolah lahan tidur/kurang produktif, "Anti Maling HP" yaitu antisipasi ramah lingkungan dalam pengendalian hama penyakit yang dilaksanakan dengan mengembangkan produk agens hayati dan biosaka, serta "Kawan Merah" yaitu penumbuhan penangkar bawang merah yang dilaksanakan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi bawang merah.
"Semoga melalui kegiatan ini lebih memperkuat komitmen kami dalam mencapai target SDGs tahun 2030," sebutnya.
Di tengah kegiatan, Expert Head Office Surveyor Indonesia Dr. (Cand) Muhrina Hasibuan mengatakan bahwa Sumatera Utara luar biasa menyingkirkan seluruh kandidat Sumatera hanya memilih empat untuk di Sumatera dan salah satunya adalah Tapanuli Utara.
Program verifikasi dan validasi tersebut mengandung kompetisi namun yang paling penting adalah kolaborasi.
"Saya sudah empat kali keliling Indonesia, namun saya baru menemukan program Pangdam yang sangat menarik karena tidak semua daerah bisa memberikan sesuatu seperti yang Bupati Taput Nikson Nababan lakukan. Saya harap kegiatan ini tidak hanya sebatas verifikasi tapi bisa menjadi silaturahmi kemudian kolaborasi dan sharing knowledge," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Ada sejumlah program unggulan terkait komitmen pelaksanaan SDG’s di Kabupaten Tapanuli Utara," terang Nikson, Rabu (11/10).
Program unggulan dimaksud antara lain adalah "Pangdam" yakni pengolahan lahan gratis dengan mekanisme, bertujuan untuk mengolah lahan tidur/kurang produktif, "Anti Maling HP" yaitu antisipasi ramah lingkungan dalam pengendalian hama penyakit yang dilaksanakan dengan mengembangkan produk agens hayati dan biosaka, serta "Kawan Merah" yaitu penumbuhan penangkar bawang merah yang dilaksanakan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi bawang merah.
"Semoga melalui kegiatan ini lebih memperkuat komitmen kami dalam mencapai target SDGs tahun 2030," sebutnya.
Di tengah kegiatan, Expert Head Office Surveyor Indonesia Dr. (Cand) Muhrina Hasibuan mengatakan bahwa Sumatera Utara luar biasa menyingkirkan seluruh kandidat Sumatera hanya memilih empat untuk di Sumatera dan salah satunya adalah Tapanuli Utara.
Program verifikasi dan validasi tersebut mengandung kompetisi namun yang paling penting adalah kolaborasi.
"Saya sudah empat kali keliling Indonesia, namun saya baru menemukan program Pangdam yang sangat menarik karena tidak semua daerah bisa memberikan sesuatu seperti yang Bupati Taput Nikson Nababan lakukan. Saya harap kegiatan ini tidak hanya sebatas verifikasi tapi bisa menjadi silaturahmi kemudian kolaborasi dan sharing knowledge," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023