Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI) Kabupaten Padang Lawas ( Palas) Putra Mahkota Alam Hasibuan, SE, memberi tali asih sejumlah uang tunai kepada seorang anak korban luka bakar yang sedang dirawat usai menjalani operasi lanjutan di RS ( Rumah Sakit) Permata Madina, Sibuhuan, Kecamatan Barumun, atas nama Ailan Alkausar Hasibuan, warga Desa Paringgonan, Kecamatan Ulu Barumun.

Pemberian santunan tali asih sejumlah uang tunai itu, dikatakan Putra, sebagai bentuk keperdulian, dan perhatian pihaknya terhadap anak korban luka bakar yang masih berusia 9 tahun tersebut. 

"Kemarin kami mendapat informasi ada saudara yang menderita luka bakar lagi dirawat di rumah sakit ini. Untuk itu, hari ini kami langsung menjenguk. Semoga kenjungan kedatangan kami ini menjadi motivasi sekaligus penambah semangat buat ananda Ailan dalam mejalani perawatan",tutur Putra didamping tiga orang rekannya, Risman Hasibuan, Misran Siregar, dan Hamdan, di sela - sela acara penyerahan bantuan ini, Selasa (19/9) siang kemarin.

,"Semoga ananda Ailan lekas sembuh hingga bisa beraktivitas kembali dan sekolah, amin,"sambung Putra mendoakan.

Nurhabibah, ibu dari Ailan Alkausar Hasibuan mengucapkan terimakasih atas kunjungan sekaligus pemberian santunan tali asih terhadap anaknya itu, kepada Ketua HIPMI Palas Putra Mahkota Alam Hasibuan bersama tiga orang rekannya tersebut ( Risman Hasibuan, Misran Siregar, dan Hamdan).

Melalui kegiatan kunjungan sekaligus pemberian bantuan santunan tali asih terhadap putranya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit itu, Nurhabibah berharap, dapat meningkatkan hubungan silaturrahmi, dan mempererat ikatan tali persaudaraan antara keluarganya, dengan keluarga besar HIPMI Palas ke depan.

,"Semoga pertemuan ini pertemuan yang diridhoi Allah SWT. Kiranya bapak Putra bersama seluruh rekannya di HIPMI Palas ke depan, semakin sukses dan jaya, amin,"balas Nurhabibah mendoakan, diamani suaminya Andi Marinto Hasibuan yang turut hadir pada kegiatan ini.

Sebelumnya, Andi Marinto Hasibuan, menceritakan peristiwa luka bakar yang dialami anak bungsunya dari empat orang bersaudara itu, terjadi sekitar tiga tahun lalu di rumah mertuanya ibu kandung istrinya Nurhabibah, desa setempat ( Paringgonan). 

Saat itu, Ailan bersama mertunya sedang tertidur pulas. Tiba - tiba lampu teplok sumber cahaya atau alat penerangan yang ada pada rumah mertuanya itu jatuh dari atas ke lantai rumah tersebut. Hingga menyebabkan minyak yang ada pada lampu teplok itu bertumpahan dan sebagian membasahi sejumlah titik pada bagian tubuh anaknya Ailan. Kemudian, api lampu teplok yang jatuh saat itu seketika langsung menyambar sejumlah bagian tubuh Ailan yang sudah awalnya basah akibat tumpahan minyak tersebut. Seterusnya mertuanya langsung sigap melakukan pemadaman, dan meminta pertolongan terhadap warga sekitar untuk penanganan perobatan awal terhadap cucunya Ailan yang sudah terbakar di sejumlah titik bagian tubuhnya saat peristiwa naas itu. 

,"Cerita neneknya api lampu teplok yang jatuh itu langsung menyambar tubuh Ailan yang sudah basah akibat tumpahan minyak saat kejadian  itu,"sedih Andi mengurai ulang singkat keterangan mertuanya saat peristiwa kejadian naas yang dialami putra bungsunya tiga tahun lalu itu. (*)

Pewarta: Mhd. Ashari Hasibuan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023