Konser musik berskala internasional perpaduan musik Barat dan tradisional etnik Batak "Samosir Musik Internasional" kembali digelar di tahun 2023, setelah vakum tiga tahun gara-gara pandemi COVID-19. 

Lokasi konser masih di tempat yang sama, Open stage atau panggung terbuka Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. 

Penggagas even Henry Manik didampingi promotor Samuel Hutajulu, Selasa (22/8), dalam konferensi pers di Sapadia Hotel, Kota Pematang Siantar, menyebut, perbedaan pengelolaan konser musik ke enam ini. 

Konser digelar selama dua hari, 25-26 Agustus dengan sistem tiket dan jumlah penonton dibatasi sampai 7.000 orang sesuai kapasitas normal panggung terbuka Tuktuk Siadong. 

Di konser pertama (2014) sampai ke lima (2019), even diadakan hanya satu malam, gratis dan penonton mencapai 15.000-an orang. 
 

Henry Manik, putra daerah Kabupaten Samosir yang kini menetap di Negeri Belanda ini, menjelaskan, penetapan sistem tiket dan pembatasan jumlah penonton dilakukan mempertimbangkan keberlangsungan konser, keamanan dan kenyamanan penonton. 

Sedangkan, konsep hiburan masih tetap mengedepankan kolaborasi musik internasional dan musik khas daerah Batak, yang menjadi ciri khas even Samosir Musik Internasional. 

Ada musisi dari tiga negara, Austria, Italia dan Malaysia yang akan menghibur penonton, selain musisi Nasional seperti Vicky Sianipar dan band lokal dari beberapa daerah kawasan Danau Toba. 

Kesempatan ini, Henry menyampaikan apresiasi kepada para sponsor, khususnya Pemerintah Kabupaten Samosir yang tetap mendukung, bahkan memasukkan Samosir Musik Internasional sebagai agenda pariwisata. 


 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023