Dermatologist dr. Hari Darmawan, Sp.KK mengingatkan bahwa rutin mencukur rambut di wajah atau brewok sangat penting untuk kesehatan kulit.
“Dari segi medisnya, kalau wajah kita banyak ditumbuhi sama kumis, jenggot, itu sebenarnya jadi media pertumbuhan bakteri. Karena kulit kita jadi lebih lembab, pertumbuhan bakteri juga makin banyak. Sehingga bisa menimbulkan infeksi. Jadi penting banget untuk rajin bercukur agar bersih dan terawat,” kata Hari saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis.
Lebih dalam, Hari yang juga berpraktik di RS Siloam ini juga mengungkapkan bahwa mencukur brewok juga akan tergantung masing-masing individu. Apabila seseorang yang memiliki hormon testosteron lebih tinggi maka rambut di wajahnya akan semakin lebat.
Namun umumnya, Hari menjelaskan bahwa pertumbuhan rambut di wajah sekitar 0,5 sampai 1 cm per bulan. Jadi disarankan minimal sekali seminggu bercukur.
Agar mencegah iritasi saat bercukur, Hari juga menyarankan agar para pria mencuci wajah terlebih dulu dengan air hangat. Dengan demikian pori-pori kulit wajah akan terbuka dan kumis juga brewok pun akan lebih mudah untuk dicukur.
Sementara jika sudah terjadi iritasi, Hari mengimbau agar para pria menghindari sabun wajah yang mengandung banyak alkohol. Sebab, sabun yang beralkohol dapat menyebabkan luka menjadi perih.
“Jadi cukup cuci muka pakai air biasa atau gunakan sabun bayi dulu. Jangan sabun yang pH-nya terlalu basa atau terlalu banyak alkohol,” jelas Hari.
Selain itu, Hari juga mengatakan pemberian moisturizer juga dapat membantu meredakan iritasi pada kulit. Jika belum membaik, Anda bisa menggunakan krim yang mengandung antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi dan mencegah terjadinya keloid.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pentingnya mencukur brewok bagi kesehatan kulit wajah
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023