Atlet atletik Sumatera Utara yang dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON)/XXI 2024 Sumut-Aceh akan menjalani latihan di dataran tinggi Siosar, Kabupaten Karo yang berada di ketinggian lebih dari 1.500 mdpl.

"Kita akan melakukan latihan ke dataran tinggi Siosar, Tanah Karo. Kita sudah mengajukan permohonan ke Dispora Sumut agar difasilitasi untuk latihan ke Siosar," kata Kabid Binpres Persatuan Atletik Sumatera Utara (PASI) Sumut Irwan Pulungan di Medan, Rabu.

Irwan Pulungan menjelaskan, latihan di Siosar sangat dibutuhkan untuk memacu oksigen dalam tubuh atlet. Siosar sangat mendukung karena berada di ketinggian diatas 1.500 mdpl.

"Fasilitas di Siosar memang belum lengkap, termasuk lintasannya. Tapi kita ingin memanfaatkan kondisi alamnya. Di sana cocok untuk jalan cepat, lari jarak jauh, dan menengah. Ketinggian Siosar lebih bagus dari Pangalengan dan Salatiga," ungkapnya.

Mengenai jadwal latihan di dataran tinggi Siosar, Irwan Pulungan menyebutkan pihaknya akan rutin melakukan latihan ke Siosar setiap minggu usai mematangkan daftar atlet pada Juni mendatang.

"Program latihan ke Siosar akan kita lakukan setelah penerapan promosi dan degradasi pada Juni mendatang," katanya.

Keinginan PASI Sumut tersebut disambut baik oleh Dispora Sumut. Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian berjanji akan membantu PASI Sumut.

"Kita akan menyediakan bus untuk membawa atlet ke sana. Kita juga akan menyediakan matras untuk tempat tidur atlet. Kita akan membantu demi kejayaan atletik Sumut," ujar Baharuddin.
Petugas Pengawas dan Pendamping (Wasping) Atletik dari KONI Sumut, Saipul Adrian mengakui program PASI Sumut sudah berjalan baik. Program latihan dari KONI Sumut hanya 10 sesi, namun PASI Sumut melakukan 13 sesi dalam seminggu.

"Kita juga sering melakukan diskusi dengan pelatih," paparnya.

Saat 46 atlet atletik Sumut sedang menjalani Pelatda jangka panjang KONI Sumut. Mereka menjalani latihan secara intensiF setiap hari pagi dan sore di Stadion Unimed maupun PPLP Sumut.

Ke-46 atlet tersebut adalah 28 atlet putra dan 18 putri. Atlet putra yakni Muhammad Ridho Saragih, M. Syahputra, Kurnia Ramadhoni, Rescan Mass, Arya Wanta Bangun, Candra Kirana, Andika Syahputra, Welman Pasaribu, Abdul Hafiz, Syahrian Bakti, Hardodi Sihombing, Syafaad Tarigan, Kahairuddin Syahputra, Baim Bagus Pramana Sirait dan Pramoedya Sufallah.

Kemudian Shafwan Hafizh Nasution, Berman Siahaan, Firton Lumbantoruan, Ayyub Niti Raharja, Bunayya Zaki, Daniel Simanjuntak, Juan Arya, Fadil Aulia Mufti, Riswandi Tanjung, Wusni Nop, Ariel Raynaldi Tarigan, Dwi Darmawan dan Denzel Usman

Sementara ke-18 atlet putri adalah Nela Agustin, Halimatussakdiah, Zeina M Meliala, Epiariani Tarigan, Fatimah Zahra Albanzari, Pramoedyastri Sufallah, Pretty Sihite, Sri Astuti, Rustika Sibagariang, Siska Simamora, Pesta Rameria, Nur Atika Siregar, Jelita Manulang, Elvi Alproani, Ayuningtias Amanda, Marini Aulia Sapni, Suryana Putri Aruan dan Ika fani Sembiring.

Ke-46 atlet tersebut didampingi 11 pelatih yakni Sukrat Singh, Sinung Nugroho, Joseph Hendry, Aidil Azhar, Zulkarnaen Purba, Jonny Siahaan, Nuriyoto, Nurhasim, Edi Herianto, Dumpang Parluhutan dan Antonius.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023