Atlet tenis meja National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara yang disiapkan untuk Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2024, Sofyan, tetap menjalani latihan meski dalam kondisi puasa.

Sofyan mengatakan pola latihan yang dilakoni saat bulan puasa Ramadhan ini berbeda dengan hari-hari biasanya. Kata dia, program latihan yang dijalankan harus disesuaikan dengan kondisi puasa.

"Jadwal latihannya Senin, Rabu, Jumat. Biasanya mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Sekarang pas puasa Ramadhan, mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB," ujarnya di Medan, Minggu.

Ia menjelaskan ada beberapa materi latihan yang mesti dikurangi porsinya. Bahkan, harus ditunda saat puasa. Hal itu untuk menjaga performanya.
Sofyan menuturkan, biasanya para atlet NPC Khususnya dirinya tidak melakoni latihan saat bulan puasa. Meskipun latihan, tidak terlalu rutin, hanya dua kali dalam seminggu.

"Tapi karena ada Peparprov nanti, kita tetap latihan. Jadwalnya pun tetap di Senin, Rabu, Jumat. Kalau beberapa tahun lalu, kita itu libur. Enggak ada latihan pas puasa. Ini karena ada kompetisi, jadi kita harus persiapkan diri," katanya.

Peraih medali emas ASEAN Para Games 2022 ini tidak menampik jika melakoni latihan dan persiapan selama bulan puasa Ramadhan cukup menguras tenaga. Meski begitu, ia menyiasatinya dengan memprioritaskan latihan tertentu. Hal itu, untuk menjaga fisiknya selama bulan puasa Ramadhan.

"Namanya puasa kan, ya saya sendiri yang mesti pintar-pintar menyesuaikan intensitasnya. Biasanya intens dengan power yang cepat, sekarang harus dikurangi. Pertama kali puasa itu, ya betul-betul lemas karena diforsir. Jadi pandai-pandailah," ujarnya.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023