Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amien, SSos, MSi mengukuhkan empat Guru Besar Tetap di Gelanggang Mahasiswa USU, Medan, Selasa.

Empat guru besar yang dikukuhkan itu yakni Prof Dr dr Mashita Dewi Sari, MKed (Oph), SpM (K) dari Fakultas Kedokteran, Prof Dr Drs Perdinan Sinuhaji, MS dari FMIPA USU, Prof Dr Eng Rondang Tambun, ST, MT dari Fakultas Teknik, dan Prof Dr Drs Mulyadi, MHum dari Fakultas Ilmu Budaya. 

Rektor Dr Muryanto Amin dalam sambutannya menyoroti tentang kehidupan manusia yang tengah mengalami titik kritis peradaban. Salah satunya mengenai krisis pembelajaran yang melanda Indonesia sejak 20 tahun terakhir berdasarkan indikator PISA. 

Menurut Muryanto, diperlukan solusi-solusi untuk mengejar ketertinggalan pendidikan di Indonesia. 

"Hasil tes itu menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan dalam 10-20 tahun terakhir dan 70 persen pelajar usia 15 tahun, ada di bawah kompetensi minimum untuk membaca dan matematika," ucapnya.

Rektor mengatakan situasi ini bisa disebut sebagai krisis dan satu krisis itu membutuhkan solusi-solusi yang luar biasa untuk bisa mengejar ketertinggalan.
Perguruan tinggi secara global telah dikelola dengan konsep sociopreneur university yang menekankan inovasi dan jejaring yang luas dalam memecahkan masalah-masalah berkaitan kemanusiaan.

"Oleh karena itu, USU dengan tagline Transformation Towards the Ultimate, gencar melakukan perubahan," jelasnya 

Menurut rektor semua pihak harus berkontribusi dalam misi ini. Terutama keterlibatan peran Dewan Guru Besar untuk secara aktif memperbaiki faculty quality melalui riset dan publikasi kolaboratif. 

"Kontribusi guru besar mempercepat transformasi USU, memiliki peran yang sangat penting untuk memenuhi kinerja penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi, dan inovasi serta manfaatnya bagi pembangunan SDG's dan dunia industri yang berstandar internasional," katanya. 

USU sendiri kini telah memiliki 144 orang guru besar aktif. USU akan terus berupaya meningkatkan jumlah tersebut sebagai kontribusi untuk mengatasi krisis pendidikan di Indonesia. Tidak hanya sampai di situ, USU akan menerapkan sociopreneur university. 

"Tentu saja jumlah tersebut belum ideal dan proporsional untuk mewujudkan komitmen pelayanan tridharma perguruan tinggi yang memenuhi standar. Untuk itu, USU terus berupaya untuk menambah jumlah guru besar sebagai bagian dari dedikasi dan kontribusi untuk mengatasi krisis pendidikan di Indonesia dan menerapkan sociopreneur university di Universitas Sumatera Utara,” jelas Rektor USU. 

Salah seorang guru besar yang dikukuhkan, Prof Dr Mulyadi, MHum menyebutkan para dosen yang diusulkan menjadi guru besar disyaratkan memiliki tulisan yang dimuat di jurnal internasional terindeks Scopus. 

Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Semantik Bahasa Indonesia yang menyampaikan pidato pengukuhan berjudul "Semantik Verba Emosi Bahasa Indonesia" ini juga mengatakan terdapat persyaratan seperti pengabdian, penelitian, dan pengajaran di samping persyaratan utama tersebut.

"Untuk proses guru besar itu adalah adanya terbitan jurnal internasional terindeks Scopus khususnya di Q-3. Itu syarat utama untuk diusulkan menjadi guru besar," ucap Prof Mulyadi.

Sementara Guru Besar dari FMIPA, Prof Dr Drs Perdinan Sinuhaji MS menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Material dengan membawakan pidato pengukuhan berjudul "Sintesis dan Karakterisasi Nanpadsorben: Kitosan/Magnetik Fe3O4/Karbon Aktif Kulit Pisang Untuk Remediasi Air Tercemar".

"Sangat bahagia karena usia 63 tahun sudah mendapat Guru Besar FMIPA USU. Banyak tulisan-tulisan artikel kita yang mampu bersaing di dunia internasional dan bereputasi," ujar Prof Perdinan. 

Sedangkan Prof Dr dr Mashita Dewi Sari, MKed (Oph), SpM (K) dari FK USU menjadi Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Mata menyampaikan pidato pengukuhan berjudul "Perkembangan dan Tantangan Manajemen Glaukoma dalam Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Glaukoma".

Kemudian Prof Dr Eng Rondang Tambun, ST, MT dari Fakultas Teknik menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Operasi Teknik Kimia dengan judul pidato pengukuhan "Aplikasi Bouyancy Weighingbar Method Pada Penentuan Distribusi Ukuran Partikel".
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023