Sejumlah persoalan yang terjadi di Kabupaten Asahan di bahas Wakil Bupati  (Wabup) Asahan Taufik ZA dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan (Rakorpem), Kamis (10/11) di Aula Melati Pemkab setempat 

"Saya kepada seluruh pihak terkait agar serius dalam membahas setiap permasalahan yang sedang dihadapi di penghujung tahun ini," kata Wabup di hadapan seluruh pejabat, OPD dan Camat.

Adapun persoalan yang dibahas diantaranya, terkait pengawasan peredaran dan penggunaan obat sirup yang menggunakan propilen glikol atau gliserol sesuai dengan Surat Edaran BPOM yang dapat mengakibatkan gagal ginjal pada anak.

"Saya minta kepada Dinas Kesehatan dan seluruh Kepala Puskesmas untuk terus melakukan pengawasan," ucap Wabup.

Kemudian terkait kondisi cuaca ekstrim dengan curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan beberapa Desa dan Kelurahan di Asahan terendam banjir.

"Saya mengimbau kepada seluruh Camat, Kepala Desa dan Lurah agar siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi," sebut Wabup.

Wabup juga mengingatkan bahwa saat ini tersisa waktu kurang lebih 1 bulan lagi untuk menyelesaikan kegiatan yang menjadi program-program Pemkab tahun Anggaran 2022. "Untuk itu saya meminta kepada seluruh OPD dan Kecamatan agar segera merealisasikan kegiatan yang diprogramkan sebelum tahun anggaran berakhir," ujar Wabup.

Rakorpem dirangkai dengan kegiatan  ekspos dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Asahan terkait laporan Realisasi Anggaran Tahun 2022, terkait tindak lanjut kewaspadaan terhadap gangguan gagal ginjal akut pada anak dan Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) terkait target dan realisasi pajak daerah.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022