Berbagai upaya dan usaha terus dilakukan  dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara.

Presiden RI Joko Widodo bahkan sudah mengajak seluruh kepala daerah termasuk Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu agar mendukung ketahanan pangan nasional.

Pasalnya kondisi geopolitik serta ekonomi  global mulai masa pandemi COVID-19 hingga saat ini juga dalam keadaan tidak baik-baik saja, tambah pengaruh perang antar Rusia - Ukraina.

Diketahui Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo juga pro aktif mendorong serta memotivasi petani/kelompok tani agar produktifitas pertanian bisa meningkat.

Tidak dia saja Kementerian Pertanian melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga menggenjot SDM penyuluh pertanian.

Tujuan semua itu tidak lain tidak bukan dalam rangka agar ketahanan pangan secara nasional tetap bisa terjaga bahkan meningkat.

Desa Tahan Pangan
 
Ketua TP PKK Tapanuli Selatan Ny Rosalina Dolly Pasaribu bersama Kadis Ketapang Tapsel Efrida Yanti Pakpahan S.TP MM sedang sosialisasi Desa Tahan Pangan di Desa Sijungkang, Kecamatan Angkola Timur (ANTARA/HO)


Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu SPt MM sendiri kini tengah launching Desa Tahan Pangan (DTP) di Desa Sijungkang Kecamatan Angkola Timur yang merupakan pilot project aksi upaya penanganan DAWANGAN (Desa Rawan Pangan) di Tapsel.

Ketua TP PKK Rosalina Dolly Pasaribu pun terpacu mengajak masyarakat (kelompok dasawisma) yang merupakan rentang kendali PKK desa, PKK kecamatan, dan PKK kabupaten mengoptimalkan lahan-lahan pekarangan.

Bupati dan Ketua TP PPK Tapsel menyadari mengatasi desa rentan rawan pangan tidak saja tugas pemerintah semata, namun juga semua stake holder internal dan ekternal serta  masyarakat/dasawisma, kelompok tani harus terlibat.

"Kolaborasi, peran dan andil serta  kemauan, kesungguhan dan keseriusan kunci sukses diyakini dapat meminimalisir adanya desa rawan pangan tersebut," kata Rosalina.

Sosialisasi

Bersama Dinas Ketahanan Pangan Tapsel yang di nakhodai Efrida Yanti Pakpahan, S.TP MM, kini Ketua TP PKK Tapsel Rosalina yang mendapat dorongan penuh Bupati Tapsel gencar bersosialisasi ke desa-desa terkait pemanfaatan lahan pekarangan.

"Optimalisasi lahan-lahan pekarangan dapat mewujudkan ketahanan pangan (pemenuhan ketersediaan pangan) keluarga yang muara akhirnya meningkatkan ketahanan pangan Kabupaten Tapsel bahkan nasional," kata Yanti.

Menurut Yanti, sosialisasi yang dilakukan merupakan tindakan awal sejak Bupati mengeluarkan peraturan Nomor 40 Tahun 2022 tentang penanganan desa rentan rawan pangan di Tapsel.

"Selain itu salah satu implementasi pada proyek perubahan berjudul "Program Terpadu Penanganan DAWANGAN untuk meningkatkan ketahanan pangan  di Tapsel," kata Yanti yang saat ini mengikuti Diklat PKN Tingkat II KHAN LAN RI di Aceh.

Sosialisasi demi sosialisasi ke desa-desa dan kelurahan tersebut bertujuan juga untuk pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya local.

Adapun desa/kelurahan yang sudah dikunjungi di antaranya seperti Desa Gunung Baringin Tapian Nauli (Angkola Selatan), Desa Aek Gunung, Desa Padang Kahombu, dan Desa Tahalak Ujung Gading (Batang Angkola), Desa Sialang dan Desa Bange (Sayurmatinggi).

Merubah prilaku
 
Ketua TP PKK Tapanuli Selatan Ny Rosalina Dolly Pasaribu dan Kadis Ketapang Tapsel Efrida Yanti Pakpahan S.TP MM sosialisasi Desa Tahan Pangan bersama masyarakat petani/kelompok tani Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkola. (ANTARA/HO)


Sosialisasi pemanfaatan lahan kosong yang telah di mulai dan akan terus bergerak dengan target tujuan tahap pertama berjumlah 50 desa dari 248 jumlah desa/kelurahan seluruh 15 kecamatan se Tapsel.

"Bukan bentuk bantuan langsung, akan tetapi tujuan awal sosialisasi memberikan pemahaman (ilmu) terkait perilaku atau kebiasaan serta mindset atau pola pikir masyarakat agar terdorong berbuat hal positif," kata yanti.

Masyarakat penting diberikan penyadaran bahwa potensi sekitar lingkungannya (halaman kosong rumah-red) sebenarnya terdapat peluang ekonomi keluarga yang apabila di kelola baik akan menghasilkan sesuatu ysng bermanfaat buat keluarga.

"Tanpa disadari memanfaatkan halaman kosong dengan budi daya tanaman muda dan sayuran serta buah akan dapat meminimalisir pengeluaran dan pengeluaran itu bisa bermanfaat untuk kebutuhan  lain keluarga," kata Yanti dan Rosalina.

Oleh karenanya, Bupati, Ketua TP PKK, dan Dinas Ketahanan Pangan Tapsel akan bekerja keras (sosialisasi) menyusuri desa-desa di Tapsel demi terwujudnya Desa Tahan Pangan sekaligus mendukung program pemerintah mendukung ketahanan pangan nasional.

"Implementasi proyek perubahan program terpadu penanganan DAWANGAN untuk meningkatkan ketahanan pangan di Tapsel ini sejalan mewujudkan Tapsel yang sehat, Tapsel yang cerdas, Tapsel yang sejahtera," kata Rosalina.

Pogram terpadu penanganan DAWANGAN adalah langkah visioner untuk pengendalian wilayah rawan pangan di Indonesia yg dimulai dari desa untuk Indonesia sejahtera.

Diketahui,  Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan Badan Nasional Racmad Firdaus Phd juga berharap proyek perubahan ini sebagai langkah nyata untuk mendorong penguatan dan pemenuhan pilar ketahanan pangan desa berupa ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan yg berkelanjutan sehingga terwujud ketahanan kemandirian dan kedaulatan pangan di Indonesia.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022