Sejak beberapa minggu belakangan ini, harga tandan buah segar ( TBS) kelapa sawit ditingkat petani terus merosot ( menurun) pada sejumlah desa, di Kabupaten Padang Lawas ( Palas), Sumut.

Informasi pantauan harga yang dihimpun ANTARA dari masyarakat, petani dan agen, pada lima desa di Kabupaten Padang Lawas, seperti pada hari Minggu ( 19/ 6) lalu, yakni Desa Pagaran Jalu - Jalu, Kecamatan Lubuk Barumun, Desa Jani Matogu, Kecamatan Barumun Tengah, Desa Siudol Jae, Kecamatan Sosopan, Desa Mondang, Kecamatan Sosa dan Desa Janjilobi, Kecamatan Barumun, saat ini ( Minggu, 26/6), harga tertinggi di desa Pagaran Jalu - jalu, 1.070 / Kg. Kondisi harga ini menurun sebesar Rp 730/ Kg, dari harga seminggu yang lalu sekitar Rp 1.800 Kg.

Sedangkan untuk harga TBS kelapa sawit terendah saat ini, di Desa Janji Matogu, Kecamatan Barumun Tengah, Rp 700/Kg. Kondisi harga TBS kelapa sawit tersebut juga menurun, sebesar Rp 600, dari harga seminggu lalu, sekitar Rp 1.300 /Kg. 

"Harga TBS kelapa sawit di desa ini bervariasi dan tergantung kondisi buah, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 1.070 / Kg. Menurun dari harga Rp 1.800 seperti yang disampaikan saudara kita Safaruddin Rp 1.800/ Kg pada hari Minggu lalu".terang M Soleh warga Desa Pagaran Jalu - jalu. 

Untuk hasil panen masyarakat petani sawit di Desa Pagaran Jalu - jalu saat ini, kata Soleh dari amatannya, juga masih mengalami penurunan sekitar saat ini sekitar 400 sampai 500 Kg per hektar. Dari hasil panen standar sekira 700 sampai 900 Kg per hektar.

"Harga TBS kelapa sawit tingkat petani di desa kami saat ini Rp 700/ Kg. Untuk hasil panen masyarakat sebagian besar juga masih menurun".tutur Amirusin Daulay, warga Desa Janji Matogu sebelumnya, kepada ANTARA Melalui pesan Watspp-nya.

Untuk Desa Mondang harga TBS kelapa sawit saat ini, mulai dari Rp 900, hingga Rp 1.000. Kondisi harga TBS sawit ini menurun, sekitar Rp 800 hingga Rp 900, dari harga seminggu yang lalu sebesar Rp 1.800 / Kg. 

"Hasil panen masyarakat petani masih menurun. Harga TBS Kelapa sawit tingkat petani saat ini Rp 900 sampai Rp 1.000/Kg".ujar Dasril Daulay salah satu agen TBS kelapa sawit Desa Mondang.

Di Desa Siundol Jae, Kecamatan Sosopan, harga TBS kelapa sawit saat ini mulai dari Rp 800,- hingga Rp 1.000 / Kg. Menurun Rp 650 hingga Rp 850/ Kg, dari harga seminggu yang lalu sebesar Rp 1.650/Kg. 

"Harga TBS Kelapa sawit masih menurun, ditiga agen di desa ini harga mulai dari Rp 800 sampai Rp 1.000/Kg".jawab Hermansyah warga Desa Siundol Jae saat dikonfirmasi ANTARA melalui pesan messengernya.

Kemudian, di Desa Janjilobi, harga TBS sawit saat ini Rp 850. Kondisi harga ini menurun sebesar Rp 930/ Kg, dari harga Minggu (16/6) lalu senilai Rp Rp 1.750 /Kg. Sedangkan untuk hasil panen masyarakat petani di desa setempat saat ini mulai membaik.

"Mungkin karena kondisi hujan ini, hasil panen masyarakat mulai naik, sekitar 600 sampai 700 Kg per hektar. Dari sebelumnya sekitar 500 per hektar bang".singkat Wahyu Agen TBS kelapa sawit di Desa Janjilobi.

Terkait harga TBS kelapa sawit yang terus merosot ini, Bendahara DPD KNPI ( Komite Nasional Pemuda Indonasia ) Rasman Junedi Hasibuan berharap dapat segera naik kembali. Karena menurutnya kondisi harga TBS kelapa sawit yang terus mengalami penurunan ditingkat petani Palas ini, dapat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Palas. Dan bisa berdampak luas pada sektor penghasilan pendapatan ekonomi masyarakat, mulai dari buruh panen kelapa sawit, hingga pedagang dan lainnya. 

"Bahkan nanti juga bisa menimbulkan banyak nasabah kredit macet kalau untuk sektor perbankan".sambung Rasman.

Sebelumnya Amirusin Daulay S.Sos yang juga sebagai pemerhati pertumbuhan ekonomoni masyarakat petani Palas, berharap harga TBS kelapa sawit dapat segera naik dan normal kembali di Palas. Tujuannya, agar para petani sawit di Palas, dapat berpenghasilan setara dengan masyarakat atau petani lainnya. Juga para petani dapat kembali malakukan perawatan kebun kelapa sawit masing - masing. Karena diyakininya penurunan hasil panen TBS kelapa sawit saat ini, sebagian besar disebabkan para petani kurang melakukan perawatan tanaman kelapa sawit masing - masing akibat kondisi harga menurun tersebut.  

"Semoga kondisi harga TBS sawit ini dapat secepatnya membaik, agar masyarakat petani bergairah dan bisa merawat kebun kelapa sawit masing - masing, sebagai sumber pendapatan ekonomi keluarga".ulang Amir.
 

Pewarta: Ashari Hasibuan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022