Ketua DPRD Tapanuli Selatan (Tapsel) Husin Sogot Simatupang memfasilitasi nota kesepakatan atau "MoU" antara eksportir dan petani Porang di wilayah itu.
Kadis Pertanian Bismark Muaratua mewakili Bupati Tapsel, pihak Bank Sumut, Bank BNI hadir dalam MoU di Desa Wisata Huta Ginjang, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (26/5) tersebut.
Eksportir yang mengadakan MoU itu CV Serasi Jaya Nusantara, Lubuk Pakam dengan Kelompok Tani Porang Jogja, Kelurahan Arse Nauli, Kecamatan Arse, Tapsel.
Kerjasama itu terkait budidaya tanaman porang, jual beli bibit dan panen budidaya porang. "Setelah MoU kita akan kembangkan budidaya tanaman porang baik secara individu maupun kelompok tani di Tapsel," kata Rahmat Pane Ketua Kelompok Tani Jogja.
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu melalui Kadis Pertanian menyambut baik pengembangan tanaman porang di daerah ini, sebab diyakini akan dapat mendorong pendapat perkapita masyarakat, disamping mewujudkan visi misi Tapsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Sementara, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang selaku fasilitator mengatakan, tanaman porang sangat berpotensi dikembangkan mengingat faktor iklim serta lahan kosong Tapsel.
"Kiranya MoU ini dapat menyentuh pemikiran positif baik bagi Pemkab Tapsel, PT Bank Sumut dan Bank BNI terkait budidaya tanaman porang kualitas ekspor juga membantu kehidupan petani," harap Sogot.
Sogot yang mengaku sangat bangga menjadi petani ini menyatakan akan sekuat tenaga untuk mewujudkan komoditi porang menjadi salah satu komoditi unggulan Tapsel.
Sementara itu, Abdi, marketing CV Serasi Jaya Nusantara mengaku dari sekian wilayah yang sudah membangun kerjasama tanaman porang di Sumut, potensi Tapsel sangat menjanjikan untuk budidaya tanaman porang.
"Karenanya kami mengajak petani maupun kelompok tani memanfaatkan lahan kosongnya untuk budidaya porang. Berapa banyak pun hasil panen nya kita siap tampung," katanya dihadapan yang hadir BPP, PPL, Kades Hutaginjang, dan Kadis Ketapang Tapsel.
Untuk diketahui tanaman porang untuk bahan baku pangan, selain gandum dan beras. Tujuan utama Negara China. Bisa juga bahan kosmetik, lem pesawat, dan farmasi.
"Perusahaan kita sekarang butuh permintaan ekspor porang 1.200 ton per bulan. Untuk sementara memenuhi kuota permintaan dari PT.Rajawali Penta, Jawa Timur dan PT. Sanindo, Jawa barat. Artinya peluang bisnis porang masih sangat menjanjikan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022