Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala menyebut masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara, telah terbiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski kasus COVID-19 di daerah ini menurun.
"Melonggarkan itu, enggak juga. Kita tetap menjaga prokes, apalagi saat kita bertemu orang banyak. Dan warga di Kota Medan terbiasa dengan prokes," ujar Rajudin di Medan, Selasa.
Hal tersebut dikatakannya menanggapi kebijakan pemerintah melonggarkan penggunaan masker di tengah kondisi COVID-19 di Tanah Air yang mulai berlaku pekan lalu.
Bagi masyarakat Kota Medan, lanjut dia, kebijakan pelonggaran masker itu, ketika seseorang di rumah atau ruangan tertutup dan tidak sedang berada di tempat kerumunan orang banyak.
Legislator ini mengungkapkan bahwa penduduk di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini masih khawatir dengan angka kasus terkonfirmasi COVID-19 yang bisa meningkat lagi.
"Tapi ketika bertemu, kita tetap menjaga jarak dan menjaga prokes agar benar-benar COVID-19 itu bukan hanya berkurang, tapi betul-betul hilang sama sekali," katanya.
Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan hingga Senin (23/5), menyebutkan total terkonfirmasi COVID-19 tercatat 72.922 kasus dan tidak bertambah kasus baru dibandingkan Ahad (22/5).
Dari total 72.922 kasus itu, di antaranya dinyatakan sembuh 71.897 orang, kemudian pasien masih dalam perawatan enam orang, dan meninggal 1.019 orang.
"Cuma warga itu sendiri menjaga kesehatannya tetap fit, dan imunitas kuat. Kalau ada serangan penyakit, kita punya daya tahan tubuh yang kuat melawannya," terang Rajudin yang merupakan politisi PKS ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Melonggarkan itu, enggak juga. Kita tetap menjaga prokes, apalagi saat kita bertemu orang banyak. Dan warga di Kota Medan terbiasa dengan prokes," ujar Rajudin di Medan, Selasa.
Hal tersebut dikatakannya menanggapi kebijakan pemerintah melonggarkan penggunaan masker di tengah kondisi COVID-19 di Tanah Air yang mulai berlaku pekan lalu.
Bagi masyarakat Kota Medan, lanjut dia, kebijakan pelonggaran masker itu, ketika seseorang di rumah atau ruangan tertutup dan tidak sedang berada di tempat kerumunan orang banyak.
Legislator ini mengungkapkan bahwa penduduk di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini masih khawatir dengan angka kasus terkonfirmasi COVID-19 yang bisa meningkat lagi.
"Tapi ketika bertemu, kita tetap menjaga jarak dan menjaga prokes agar benar-benar COVID-19 itu bukan hanya berkurang, tapi betul-betul hilang sama sekali," katanya.
Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan hingga Senin (23/5), menyebutkan total terkonfirmasi COVID-19 tercatat 72.922 kasus dan tidak bertambah kasus baru dibandingkan Ahad (22/5).
Dari total 72.922 kasus itu, di antaranya dinyatakan sembuh 71.897 orang, kemudian pasien masih dalam perawatan enam orang, dan meninggal 1.019 orang.
"Cuma warga itu sendiri menjaga kesehatannya tetap fit, dan imunitas kuat. Kalau ada serangan penyakit, kita punya daya tahan tubuh yang kuat melawannya," terang Rajudin yang merupakan politisi PKS ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022