Bupati Mandailing Natal, HM Jakfar Sukhairi Nasution meminta panitia turnamen Mobil Legend Bang-bang Bupati Cup I menunda seluruh kegiatannya karena telah menimbulkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.
"Saya berterimakasih atas masukan dari masyarakat, baik yang disampaikan secara langsung ataupun melalui pemberitaan terkait acara ini yang akhirnya menuai pro dan kontra, untuk itu saya sependapat dengan masyarakat agar acara ini pending dulu," ujar Bupati Madina, HM Jakfar Sukhairi Nasution, Senin (25/4).
Bupati menyebut, terkait penundaan turnamen ini, dirinya juga telah telah menghubungi pihak panitia dan menyampaikan seluruh aspirasi masyarakat yang sepatutnya mempertimbangkan berbagai aspek agama, adat dan budaya.
Menurut Bupati, pro dan kontra yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kisruh karena kegiatan tersebut dianggap tidak sesuai dengan agama dan kehidupan sosial bermasyarakat di daerah.
"Jadi saya mohon maaf, terimakasih atas masukan dari masyarakat, karena terbukti acara seperti ini akhirnya menuai pro dan kontra ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan olahrga (Dispora) Madina, Rahmat Hidayat menjelaskan turnamen Mobile Legends merupakan program resmi dan telah masuk kategori pertandingan olahraga dan sudah memiliki induk Organisasi olahraga resmi yang terhimpun dalam Indonesia e Sport Asosition (IeSPA).
Pertandingan Mobile Legends ini sudah dipertandingkan secara resmi baik tingkat Nasional maupun Internasional seperti Piala Presiden, Eksebisi pada PON ke XX tahun 2020 di Papua, Asean Games tahun 2018 di Jakarta Palembang, dan pertandingan Secara resmi pada Sea Games tahun 2019 di Manila.
"Kita mengormati masyarakat yang belum siap menerima turnamen ini. Oleh karena itu, pelaksanaannya akan ditinjau ulang. Mari kita saling berkoordinasi, berkomunikasi dan bersilaturrahmi apalagi ini dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah," ungkap Rahmat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Saya berterimakasih atas masukan dari masyarakat, baik yang disampaikan secara langsung ataupun melalui pemberitaan terkait acara ini yang akhirnya menuai pro dan kontra, untuk itu saya sependapat dengan masyarakat agar acara ini pending dulu," ujar Bupati Madina, HM Jakfar Sukhairi Nasution, Senin (25/4).
Bupati menyebut, terkait penundaan turnamen ini, dirinya juga telah telah menghubungi pihak panitia dan menyampaikan seluruh aspirasi masyarakat yang sepatutnya mempertimbangkan berbagai aspek agama, adat dan budaya.
Menurut Bupati, pro dan kontra yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kisruh karena kegiatan tersebut dianggap tidak sesuai dengan agama dan kehidupan sosial bermasyarakat di daerah.
"Jadi saya mohon maaf, terimakasih atas masukan dari masyarakat, karena terbukti acara seperti ini akhirnya menuai pro dan kontra ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan olahrga (Dispora) Madina, Rahmat Hidayat menjelaskan turnamen Mobile Legends merupakan program resmi dan telah masuk kategori pertandingan olahraga dan sudah memiliki induk Organisasi olahraga resmi yang terhimpun dalam Indonesia e Sport Asosition (IeSPA).
Pertandingan Mobile Legends ini sudah dipertandingkan secara resmi baik tingkat Nasional maupun Internasional seperti Piala Presiden, Eksebisi pada PON ke XX tahun 2020 di Papua, Asean Games tahun 2018 di Jakarta Palembang, dan pertandingan Secara resmi pada Sea Games tahun 2019 di Manila.
"Kita mengormati masyarakat yang belum siap menerima turnamen ini. Oleh karena itu, pelaksanaannya akan ditinjau ulang. Mari kita saling berkoordinasi, berkomunikasi dan bersilaturrahmi apalagi ini dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah," ungkap Rahmat.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022