Paud Kabupaten Dairi mengadakan sosialisasi peran Bunda Paud bagi Bunda Paud dan Pokja Bunda Paud Kecamatan dan pengurus Pokja Bunda Paud Kabupaten Dairi, Kamis (21/4/2022) di Balai Budaya Sidikalang.
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Bunda Paud Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu yang di dampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Fatimah Boang Manalu.
Dalam sosialisasi tersebut, Bunda Paud Kabupaten Dairi mengatakan masih banyak yang belum paham akan arti dan peran dari Bunda Paud, oleh karena itu sosialisasi yang diadakan saat ini sangat diperlukan sehingga pemahaman akan pentingnya Paud dapat terwujud.
Romy Mariani utarakan dari hasil audiensi Paud Dairi ke Dirjen Paud di Jakarta pada beberapa waktu yang lalu, diperoleh informasi bahwa anak-anak yang baru dapat menikmati Paud di seluruh Indonesia baru rata-rata 30%.
Baca juga: 600 pelaku UMKM Dairi ikuti pelatihan DEA gelombang ke-6
Hal tersebut terjadi karena masih banyak dari orangtua yang beranggapan bahwa pendidikan anak usia dini tidak penting karena dianggap belum pendidikan formal.
Selanjutnya disampaikan Romy Mariani, ketersediaan lembaga paud yang belum maksimal sehingga belum tergugah hati masyarakat untuk mendirikan lembaga paud termasuk peran dari para Kepala Desa.
"Ini yang menjadi tantangan bagi kita para Bunda Paud untuk mensosiasilasikan pentingnya paud hadir di tengah-tengah masyarakat. Ini juga peran kita sebagai kartini masa kini untuk memberikan peran kita terkait pentingnya paud untuk anak-anak," ujarnya.
Untuk Kabupaten Dairi, dari data yang diperoleh Ia katakan masih ada 33 desa yang belum memiliki Paud, sehingga tahun 2022 ditargetkan seluruh desa akan memiliki Paud terpenuhi mengingat Perda tentang Paud akan diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi.
"Semoga apa yang akan kita perjuangkan di dengarkan oleh Tuhan sehingga apa yang telah kita rencanakan akan terwujud," harap Romy Mariani.
Dalam kesempatan tersebut, Romy Mariani menambahkan beberapa informasi terkait Paud Dairi diantaranya pada tahun 2020 terdapat 23 Paud yang sudah terakreditasi dan tahun 2021 sebanyak 43 lembaga paud yang sudah terakreditasi.
Untuk jumlah tutor Paud tingkat S1 tahun 2021 sebanyak 143, untuk tingkat SMA sebanyak 299 tutor Paud.
Ditambahkan Romy Mariani, Paud Kabupaten Dairi memiliki program Paud Holistic Integratif (HI) dimana jumlah dampingan paud HI di tahun 2021 sebanyak 10 paud HI dan tahun 2022 akan tambah 10 paud HI.
"Banyak yang harus kita perbaiki dan tingkatkan, bukan hanya sumber daya manusia yang diperlukan, namun sumber dana juga diperlukan. Peran Bunda Paud dan Pokja Bunda Paud sangat penting untuk mencapai target yang telah direncanakan," pungkas Romy dalam sambutannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Bunda Paud Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu yang di dampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Fatimah Boang Manalu.
Dalam sosialisasi tersebut, Bunda Paud Kabupaten Dairi mengatakan masih banyak yang belum paham akan arti dan peran dari Bunda Paud, oleh karena itu sosialisasi yang diadakan saat ini sangat diperlukan sehingga pemahaman akan pentingnya Paud dapat terwujud.
Romy Mariani utarakan dari hasil audiensi Paud Dairi ke Dirjen Paud di Jakarta pada beberapa waktu yang lalu, diperoleh informasi bahwa anak-anak yang baru dapat menikmati Paud di seluruh Indonesia baru rata-rata 30%.
Baca juga: 600 pelaku UMKM Dairi ikuti pelatihan DEA gelombang ke-6
Hal tersebut terjadi karena masih banyak dari orangtua yang beranggapan bahwa pendidikan anak usia dini tidak penting karena dianggap belum pendidikan formal.
Selanjutnya disampaikan Romy Mariani, ketersediaan lembaga paud yang belum maksimal sehingga belum tergugah hati masyarakat untuk mendirikan lembaga paud termasuk peran dari para Kepala Desa.
"Ini yang menjadi tantangan bagi kita para Bunda Paud untuk mensosiasilasikan pentingnya paud hadir di tengah-tengah masyarakat. Ini juga peran kita sebagai kartini masa kini untuk memberikan peran kita terkait pentingnya paud untuk anak-anak," ujarnya.
Untuk Kabupaten Dairi, dari data yang diperoleh Ia katakan masih ada 33 desa yang belum memiliki Paud, sehingga tahun 2022 ditargetkan seluruh desa akan memiliki Paud terpenuhi mengingat Perda tentang Paud akan diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi.
"Semoga apa yang akan kita perjuangkan di dengarkan oleh Tuhan sehingga apa yang telah kita rencanakan akan terwujud," harap Romy Mariani.
Dalam kesempatan tersebut, Romy Mariani menambahkan beberapa informasi terkait Paud Dairi diantaranya pada tahun 2020 terdapat 23 Paud yang sudah terakreditasi dan tahun 2021 sebanyak 43 lembaga paud yang sudah terakreditasi.
Untuk jumlah tutor Paud tingkat S1 tahun 2021 sebanyak 143, untuk tingkat SMA sebanyak 299 tutor Paud.
Ditambahkan Romy Mariani, Paud Kabupaten Dairi memiliki program Paud Holistic Integratif (HI) dimana jumlah dampingan paud HI di tahun 2021 sebanyak 10 paud HI dan tahun 2022 akan tambah 10 paud HI.
"Banyak yang harus kita perbaiki dan tingkatkan, bukan hanya sumber daya manusia yang diperlukan, namun sumber dana juga diperlukan. Peran Bunda Paud dan Pokja Bunda Paud sangat penting untuk mencapai target yang telah direncanakan," pungkas Romy dalam sambutannya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022