Reli emas mendingin dan tergelincir pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor mengambil keuntungan dari kenaikan kuat beberapa sesi terakhir, saat tertekan kenaikan selera risiko dan imbal hasil obligasi pemerintah AS serta ketiga indeks utama Wall Street rebound tajam.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 21,5 dolar AS atau 1,11 persen, menjadi ditutup pada 1.922,30 dolar AS per ounce. Emas berjangka melonjak 43,1 dolar AS atau 2,27 persen menjadi 1.943,80 dolar AS per ounce pada Selasa (1/3/2022), penyelesaian tertinggi dalam 13 bulan.

"Kami melihat lebih banyak kemunduran yang dimotivasi secara teknis karena ada sedikit kebutuhan yang lebih rendah untuk tempat berlindung yang aman. Kami telah melihat pasar ekuitas stabil," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.



Wall Street menguat dan imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun naik tipis setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kenaikan suku bunga bisa dimulai bulan ini meskipun ada ketidakpastian seputar konflik di Ukraina.

Meskipun emas dianggap sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian seperti itu, emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa imbal hasil.

Analis juga mengatakan pergerakan emas mungkin telah dipimpin oleh pesanan jual besar, mendorong penurunan sekitar 20 sekitar pukul 10.27 GMT, tetapi tidak jelas siapa atau apa yang mendorong pergerakan tersebut.



Sementara itu, analis Commerzbank Daniel Briesemann mencatat bahwa harga emas bisa naik meskipun ada kenaikan suku bunga AS pada Maret karena "semuanya tergantung pada bagaimana konflik Rusia-Ukraina berkembang."

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena laporan ketenagakerjaan Automated Data Processing Inc. menunjukkan 475.000 pekerjaan baru tercipta selama Februari. Analis mencatat ini lebih baik dari yang diperkirakan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 35,1 sen atau 1,37 persen, menjadi ditutup pada 25,19 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 16,1 dolar AS atau 1,53 persen, menjadi ditutup pada 1.068 dolar AS per ounce.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022