Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta pekerjaan pemasangan U-Ditch (drainase beton) di sejumlah titik Kota Medan agar ditunda.

"Pada saat Kadis PU (Pekerjaan Umum) Kota Medan dijabat Zulfansyah, kami sudah sampaikan untuk menunda pengerjaan proyek itu (pemasangan U-Ditch)," ucap Syaiful di Medan, Rabu (9/2).

Ternyata sekarang, lanjut dia, pekerjaan pemasangan drainase benton di sejumlah titik di Kota Medan tetap dilanjutkan, meski terjadi pergantian kepala dinas di instansi tersebut. 

Apalagi waktu pengerjaan proyek itu terlalu mepet yang dikhawatirkan proyek pengerjaan drainase benton itu asal jadi, dan demikian juga bahan yang digunakan.

Pihaknya sangat kecewa terlebih hasil proyek itu banyak dikeluhkan masyarakat dan pemasangan U-Ditch harus dikaji secara detail, termasuk seberapa besar manfaat mengatasi banjir di Kota Medan.

"Kami sudah memanggil Kadis PU sekarang terkait pengaduan masyarakat. Kadis berjanji memperbaiki jika tidak sesuai perencanaan, dan siap menindak pemborong. Apabila tidak sesuai spesifikasi, pihak ketiga akan di 'black list'," jelas Syaiful. 

Legislator ini tidak ingin pemasangan U-Ditch tidak sesuai spesifikasi dan kualitas, sehingga anggaran menjadi tidak bermanfaat karena tidak mewujudkan visi misi Wali Kota Medan mengatasi banjir. 

"Jangan sampai anggaran yang besar tidak bisa menangani banjir di Kota Medan dan tidak ada manfaatnya terhadap masyarakat," tegas politisi PKS yang terkenal vokal ini.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022