Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BMKG melakukan audiensi dengan BPBD Samosir untuk survei awal pengukuran gelombang danau dan mikrozonasi di Kawasan Wisata Samosir.
Audensi ini dilakukan di Kantor BPBD Samosir, dan diterima langsung oleh Kepala BPBD Samosir, Sarimpol Simahuruk dan Sekretaris BPBD Samsosir Victor Roi Jans Pasaribu.
Kepala Puslitbang BMKG, Dr. Nelly Florida Riama Manurung dalam sambungan seluler menjelaskan kegiatan survei ini dilakukan untuk mendukung program nasional super prioritas wisata di Kawasan danau toba.
Baca juga: BMKG pasang alat pendeteksi cuaca di Food Estate Humbahas
Potensi bencana geo-hidrometeorologi di Kawasan wisata Toba sering terjadi, baik dari cuaca ektrim, angin kencang dan aktivitas gempabumi. Dilihat dari potensi ini mendorong BMKG melakukukan survei geo-hidrometeorologi.
Kegiatan survei ini dilakukan 5 hari untuk pengamatan curah hujan di Kawasan toba, rencana pengukuran mikrozonasi dan survei pengamatan gelombang di sekitar danau toba.
Dr. Erwin E.S Makmur sebagai Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan Meteorologi Puslitbang dan ketua tim pelaksanaan survei menjelaskan kegiatan survei gelombang danau dan rencana pengukuran mikrozonasi dilakukan di Kabupaten Samosir sebagai salah satu daerah perioritas wisata.
Audiensi ini dilakukan denga koordinasi awal dan kolaberasi dengan BPBD Samosir sebagai mitra kerja BMKG juga bertujuan untuk survei gelombang danau dalam melihat tinggi gelombang dan arus danau toba.
Sementara Marzuki Sinambela, peneliti Balai Besar MKG Wilayah I Medan menjelaskan Koordinasi ini dilakukan dengan diskusi singkat tentang potensi bencana geo-hidrometeorologi di Samosir dan survei site gelombang danau.
Kegiatan ini diharapkn terus terjalin untuk mengurangi dampak dan risiko bencana khsususnya dibidang geo-hidrometeorologi di Kawasan wisata danau Toba. Mitigasi kebencanaan di Kawasan Danau Toba mendorong perlunya pemahaman yang baik dalam penyebaran informasi layanan BMKG terhadap stockholder sebutnya.
Kepala BPBD Samosir, Sarimpol Simahuruk menjelaskan, pemerintah kabupaten Samosir berterimakasih kepada Puslitbang BMKG dalam dukungan survei penguatan bencana geo-hidrometeorologi dalam informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk membangun pemerintahan Samosir.
Sinergi BMKG dan BPBD Samosir sebagi mitra kerja di bidang informasi kebencanaan terus ditingkatkan untuk mengurangi risiko mitigasi bencana geo-hidrometeorologi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Audensi ini dilakukan di Kantor BPBD Samosir, dan diterima langsung oleh Kepala BPBD Samosir, Sarimpol Simahuruk dan Sekretaris BPBD Samsosir Victor Roi Jans Pasaribu.
Kepala Puslitbang BMKG, Dr. Nelly Florida Riama Manurung dalam sambungan seluler menjelaskan kegiatan survei ini dilakukan untuk mendukung program nasional super prioritas wisata di Kawasan danau toba.
Baca juga: BMKG pasang alat pendeteksi cuaca di Food Estate Humbahas
Potensi bencana geo-hidrometeorologi di Kawasan wisata Toba sering terjadi, baik dari cuaca ektrim, angin kencang dan aktivitas gempabumi. Dilihat dari potensi ini mendorong BMKG melakukukan survei geo-hidrometeorologi.
Kegiatan survei ini dilakukan 5 hari untuk pengamatan curah hujan di Kawasan toba, rencana pengukuran mikrozonasi dan survei pengamatan gelombang di sekitar danau toba.
Dr. Erwin E.S Makmur sebagai Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan Meteorologi Puslitbang dan ketua tim pelaksanaan survei menjelaskan kegiatan survei gelombang danau dan rencana pengukuran mikrozonasi dilakukan di Kabupaten Samosir sebagai salah satu daerah perioritas wisata.
Audiensi ini dilakukan denga koordinasi awal dan kolaberasi dengan BPBD Samosir sebagai mitra kerja BMKG juga bertujuan untuk survei gelombang danau dalam melihat tinggi gelombang dan arus danau toba.
Sementara Marzuki Sinambela, peneliti Balai Besar MKG Wilayah I Medan menjelaskan Koordinasi ini dilakukan dengan diskusi singkat tentang potensi bencana geo-hidrometeorologi di Samosir dan survei site gelombang danau.
Kegiatan ini diharapkn terus terjalin untuk mengurangi dampak dan risiko bencana khsususnya dibidang geo-hidrometeorologi di Kawasan wisata danau Toba. Mitigasi kebencanaan di Kawasan Danau Toba mendorong perlunya pemahaman yang baik dalam penyebaran informasi layanan BMKG terhadap stockholder sebutnya.
Kepala BPBD Samosir, Sarimpol Simahuruk menjelaskan, pemerintah kabupaten Samosir berterimakasih kepada Puslitbang BMKG dalam dukungan survei penguatan bencana geo-hidrometeorologi dalam informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk membangun pemerintahan Samosir.
Sinergi BMKG dan BPBD Samosir sebagi mitra kerja di bidang informasi kebencanaan terus ditingkatkan untuk mengurangi risiko mitigasi bencana geo-hidrometeorologi.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022