BMKG Wilayah I Medan melakukan audiensi dengan BPBD Labuhan Batu.Audensi ini dilakukan di Kantor BPBD Labuhan Batu, dan diterima langsung oleh Kepala BPBD Labuhan Batu, Atia Muchtar Hasibuan, S.STP, Jumat. 

Dalam audensi ini, Pemkab Labuhan Batu berterimakasih kepada BMKG dalam dukungan informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dalam membangun pemerintahan Labuhan Batu. 

"Saat ini beberapa instrument peralatan BMKG yang sudah terpasang di Labuhan Batu adalah Shelter Mini Region gempabumi sensor RLSI di kantor pemerintahan Labuahan Batu," kata Atia Muchtar Hasibuan.

Koodinator Bidang Data dan Informasi, Balai Besar MKG Wilayah I Medan, Eridawati, menjelaskan audeiensi ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder BMKG yaitu mitra kerja BPBD Labuhan Batu. 

Koordinasi ini dilakukan dengan diskusi singkat tentang potensi bencana geo-hidrometeorologi di Labuhan Batu dan pemeliharaan preventif pada shelter Labuhan Batu (RLSI). 

Baca juga: BMKG: Perlu sinergi-penguatan layanan meteorologi

Kegiatan ini berharap kolaberasi terus terjalin untuk mengurangi dampak dan risiko bencana khsususnya dibidang geo-hidrometeorologi.

Peningkatan kebencanaan di Sumatera Utara mendorong perlunya pemahaman yang baik dalam penyebaran informasi layanan BMKG terhadap stockholder sebut Marzuki Sinambela, peneliti  Balai Besar MKG Wilayah I Medan yang ikut mendampingi. 

Marzuki Sinambela  menjelaskan berdasarkan potensi kegempaannya, Labuhan Batu merupakan wilayah yang berdampak jika terjadi gempabumi yang bersumber di patahan Sumatera, patahan lokal di wilayah Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, Zona Megathrust dan Zona Outerise. 

Sinergi BMKG dan BPBD Labuhan Batu sebagi mitra kerja di bidang infromasi kebencaan terus ditingkatkan untuk medorong percepatan layanan MKG ke masyarakat lokal.
 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021