PT PLN (Persero) siap mengawal program pengalihan kompor berbasis energi import (LPG) ke kompor berbasis energi domestik (kompor listrik) atau lebih dikenal kompor induksi, sebagai solusi menekan impor dan memperbaiki neraca perdagangan.

"Dengan cadangan daya yang telah lebih dari 30 persen di hampir seluruh sistem kelistrikan, PLN siap mendukung program konversi kompor induksi," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajaran direksi serta komisaris PT PLN (Persero) dan Pertamina (Persero).Dalam salah satu arahannya, Kepala Negara meminta program transisi energi dijalankan, seperti penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.

Baca juga: PLN siap pasok listrik dukung peningkatan produksi PT Inalum

"Kalau kita bisa mengalihkan itu ke energi yang lain, mobil diganti listrik semuanya, karena di PLN oversupply.Artinya, pasokan dari PLN terserap, impor minyak di Pertamina turun," tegas Presiden Jokowi.

Direktur Niaga mengatakan, merespon arahan Presiden Jokowi, PLN berkomitmen siap menjalankan  program konversi kompor gas induksi.Bahkan, PLN sebenarnya tengah menggulirkan program Satu Juta Kompor Induksi.

"PLN juga siap mengulirkan diskon tambahan daya guna mempermudah pelanggan untuk beralih ke kompor induksi," ucapnya.
Bob menjelaskan, salah satunya saat ini tengah berjalan, PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp150.000 melalui program Nyaman Kompor Induksi 2021 bagi pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerja sama dengan PLN.

"Kami memberikan eduksi kepada masyarakat tentang kelebihan dan manfaat penggunaan kompor induksi," katanya.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021