Dosen Universitas Efarina dan Koordinator Minat Baca di Forum Literasi Pematangsiantar, Eduardo Sianturi pada webiner Literasi Difital untuk Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,
Jumat, 27 Agustus 2021, Jam 09.00 WIB menjelaskan perkembangan teknologi di era digital dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua bagi anak-anak.
 
Di satu sisi, kata dia, perkembangan tersebut memudahkan anak dalam belajar tentang
banyak hal yang tidak bisa ia dapatkan di sekolah. Sementara di sisi lainnya, kemajuan ini juga membawa sejumlah bahaya bagi mereka, di antaranya cyberbullying, pedofilia,
pornografi, hingga kekerasan dan lain sebagainya. 

Mendidik anak dengan cara-cara konvensional saja tidak cukup, sebagai orangtua setidaknya perlu memahami cara mendidik anak di era digital, misalnya seputar perlindungan privasi mereka dan berbagai penyesuaian lainnya untuk diajarkan kepada anak. 

Baca juga: Tips bermain media sosial dengan baik

Cara mendidik anak yang baik di era digital, antara lain menggunakan aplikasi ramah anak, menjadi panutan bagi anak, sediakan zona bebas teknologi di rumah, beri peringatan terkait pentingnya privasi dan bahaya online, serta membuat kontrak menggunakan gawai.

Webiner dilanjutkan Ria Warna (Penyanyi dan Konselor). Dalam pemaparannya, Ria menjabarkan kemampuan digital dasar yang perlu dimiliki untuk pembelajaran online, antara lain kemampuan menggunakan teknologi dasar seperti browser.

Berkomunikasi dengan sesama seperti mengirim email dengan aman, menangani informasi dan konten dengan menggunakan search engine untuk mencari informasi, memecahkan masalah dengan menemukan solusi untuk masalah dalam proses belajar dengan menggunakan tutorial, serta keamanan dan legalitas dengan memahami cara terbaik untuk menyimpan atau membagikan data. 

Etika dalam pembelajaran online, meliputi disiplin, sopan, identitas asli, matikan dan menyalakan komputer, membuka kamera video dan fokus, serta peduli.

Dilanjutkan oleh Tresnawati S.PD (Guru Perhotelan dan HUBIN SMK Bahagia Bandung).

Tresna menjelaskan tips menjaga keamanan digital bagi anak-anak, meliputi berkomunikasi dengan terbuka, manfaatkan fitur perlindungan teknologi, temani anak saat mengakses internet, berikan anak ruang untuk berekspresi dan mengekspresikan diri, serta dorong anak untuk melapor jika melihat atau mengalami suatu masalah di dunia maya. 

Literasi digital menjadi tugas bersama antara Pemerintah, industri, sekolah, keluarga, dan
masyarakat. Ajari anak untuk bijak bermedia sosial, pendidikan media literasi mulai dari
rumah.

Sementara PDT. DR. Benny Sinaga (Ketua STB HKBP) menjelaskan hal yang mendukung individu atau kelompok untuk dapat memasuki suatu keutamaan dan keteladanan, antara lain tradisi agama dan budaya, perbuatan-perbuatan yang memiliki nilai utama, serta kisah perjalanan hidup. 

Era anak sekarang tidak sama dengan orangtua, saat iniorangtua dan anak harus
berkolaborasi untuk sama-sama memasuki dunia digital.

Anak memiliki informasi yang sangat banyak setiap hari melalui media digital, melatih daya nalar anak terhadap segala informasi seperti video, gambar, dan tulisan dengan memberikan komentar. 

Mempersiapkan anak atau genarasi untuk cerdas digital dengan mendukung kreativitas anak yang memiliki keutamaan.
 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021