Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan pemberangkatan kontingen Sumut untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua dilakukan secara bertahap, mengingat keterbatasan penginapan di sana. 

Menurut dia, keberangkatan kontingen Sumut ke Papua dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan jadwal pertandingan, mengingat keterbatasan penginapan.

"Tidak ada keberangkatan rombongan besar. Semua atlet kita sudah siap bertanding dan sekarang mereka tinggal menunggu keberangkatan ke Papua," kata John di Medan, Rabu (22/9).

Keberangkatan kontingen Sumut ke Papua diawali cabang olahraga futsal pada Senin (20/9), selanjutnya panjat tebing, sepak bola, dayung, sepatu roda dan sepak takraw pada Kamis (23/9).

Baca juga: Pengprov TI Sumut janjikan bonus taekwondoin peraih medali

Kemudian judo, wushu dan panahan pada Sabtu (25/9), disusul cabang olahraga bola voli pada Minggu (26/9) dan senam, taekwondo, serta menembak pada Senin (27/9).

Lalu biliar pada Rabu (29/9), Kamis (30/9) akan berangkat tim catur, anggar dan renang terbuka. Sehari kemudian, Jumat (1/10), berangkat tim atletik, tinju dan bulu tangkis, menyusul kemudian balap motor, pencak silat, hoki dan angkat besi pada Sabtu (2/10).

Selanjutnya gulat dan senam ritmik pada Minggu (3/10), disusul tarung derajat pada Senin (4/10), renang dan loncat indah berangkat pada Rabu (6/10), kemudian angkat berat pada Kamis (7/10) dan terakhir cabang bola basket pada Jumat (8/10).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan KONI Sumut tidak memasang target pada PON kali ini. Mereka hanya membidik hasil lebih baik dari PON sebelumnya.

"Kita tidak bisa memasang target, karena hampir dalam dua tahun ini tidak ada event. Jadi, kita tidak bisa mengukur kemampuan atlet kita dan juga kontingen lainnya," ungkap John.

Ia pun memprediksi permasalahan yang sama juga dialami oleh kontingen lainnya.

"Bukan hanya kita, kontingen lain juga mengalami hal yang sama. Kita hanya berharap atlet kita mampu membuat kejutan pada PON kali ini," tutur John. 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021