Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) Medan melakukan pembinaan pada kelompok tani kopi di Desa Telagah,Desa Binaan Fakultas Kedokteran (FK) USU di Kabupaten Langkat.

"Kerjasama ini dalam rangka mendukung ekonomi kreatif petani (kopi) Langkat dengan konsep ekosistem berwawasan lingkungan berkelanjutan," Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc,Ph.D selaku ketua tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Pertanian (FP) USU yang menghubungi ANTARA, Rabu (25/8).

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Tapsel bertambah, total menjadi 5 orang

Poktan kopi Telagah, kata dia, salah satu alternatif pemecahan masalah dengan 'pengelolaan kopi tepat guna', sekaligus mengenalkan kepada masyarakat budidaya kopi sebagai wahana edukasi dan produksi yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani kopi itu sendiri.

"LPPM USU - FK USU membina Koptan Telagah (Juli hingga Oktober 2021) meliputi pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan yang akan diintroduksi kepada mitra dalam bentuk induksi dan adopsi pengetahuan tentang pengendalian hama terpadu kopi secara biologi dan kimiawi, pengelolaan limbah kopi dan mekanisme pengupasan kulit kopi mekanik," katanya.

"Tujuannya dalam rangka peningkatan produksi kopi petani dengan menganalisis permasalahan dan strategi pengembangan dan konservasi kopi, minuman penikmat rasa yang sudah menjadi tren masa kini," tambahnya.

Dikatakan, tahun pertama (2020) desa binaan FK dan LPPM USU telah menyumbang 500 bibit Kopi Arabika Ateng sekaligus memberikan pelatihan budidaya dan pengendalian hama dan penyakit terpadu (PHT) kepada Koptan kopi Telagah. Dan pada tahun kedua (2021) fokus membuat para-para kopi, menyumbang 1 set huller kopi dan pelatihan secara virtual pembuatan pupuk dan pakan dari limbah kulit kopi, info Ir Irsal, MP sebagai anggota tim pengabdian. 

Salah satu anggota tim pengabdian masyarakat Dr.Ir Yunilas, selain penyerahkan bantuan alat pengupas biji kopi (huller pulp), secara virtual petani kopi Telagah mendapat materi ilmu terkait "penerapan teknologi dalam pemanfaatan mikroorganisme untuk mengelola biji kopi menjadi pakan ternak".

Sementara itu Ketua LPPM USU Prof Dr Tulus, M.Si berharap program Pengabdian Desa Binaan (PDB) Kopi Telagah melalui sinergitas akademisi, masyarakat, pemerintah dan stakeholder untuk menjadikan Desa Telagah sebagai model harmoni masyarakat akan meningkatkan kualitas, keseragaman dan kuantitas kopi yang muaranya membantu meningkatkan produktivitas dan profit petani kopi di Desa Telagah, Sei Bingei, Langkat, Sumatera Utara, dapat terwujud dengan baik.

Petani kopi Desa Telagah Herman Ginting, Darius, Joni Wilson Palawi dan lainnya menyampaikan terimakasih kepada LPPM, FK dan USU  yang telah mengajarkan kepada mereka tentang kemajuan teknologi tepat guna seperti membuat pupuk dan pakan ternak dari limbah kulit kopi.

Senada di sampaikan Kepala Desa Telagah Suranta Sitepu juga tidak lupa mengucapkan terimakasihnya kepada LPPM, FK dan USU yang telah mentrasformasikan ilmunya kepada warganya. Baik melakukan diskusi, solusi tentang permasalahan yang timbul dari berbagai aspek baik sektor pertanian, kesehatan dan ekonomi demi peningkatan kesejahteraan warga masyarakat Telagah.

Sementara itu Koordinator tim PDB, dr.rer.medic.Dr.M. Ichwan,M.Sc,SpKKLP menginformasikan bahwa seluruh hasil kegiatan pengabdian ini bermanfaat bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Hasil pengabdian akan kita buat dalam bentuk video diunggah di Youtube, publikasi di media online, prosiding seminar pengabdian FP (Fakultas Pertanian) USU, publikasi Jurnal Pengabdian Masyarakat JPPM Lembaga Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Sinta 4), dan peningkatan pendapatan masyarakat melalui sumbangan para-para kopi dan huller kopi. Semoga sumbangsih USU berkenan dan 'perekat hati masyarakat'," imbuhnya mengakhiri sesi diskusi pengabdian masyarakat Telagah.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021