Sebanyak 101.686.980 dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan menuju 34 provinsi hingga Ahad (8/8) untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat, ujar seorang pejabat di lingkup Kementerian Kesehatan RI.
"Dari total 101.686.980 dosis vaksin yang terkirim itu, sebanyak 74.530.201 dosis telah digunakan di 34 provinsi," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi dari Jakarta, Senin malam (9/8).
Nadia mengatakan vaksin tersebut terdiri atas Sinovac produksi Bio Farma, CoronaVac, AstraZeneca, Moderna dan Sinopharm.
Baca juga: 77,5 juta dosis vaksin tiba di RI pada Agutus 2021
Sekitar 50 persen distribusi vaksin, kata Nadia, diarahkan menuju Pulau Jawa-Bali serta sebagian provinsi yang mengalami kecenderungan peningkatan kasus aktif.
Menurut Nadia dukungan ketersediaan stok vaksin diharapkan dapat berkontribusi pada percepatan vaksinasi di Tanah Air. "Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin baik melalui mekanisme multilateral dan bilateral," katanya.
Ia menjelaskan, hingga Jumat (6/8), Indonesia sudah menerima kedatangan vaksin sebanyak 180 juta dosis, jumlah tersebut merupakan gabungan dari vaksin jadi dan vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku. Estimasi vaksin jadi dari hasil produksi Bio Farma sebanyak 117 juta dosis.
Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam melawan pandemi COVID-19 dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga, orang sekitar, bahkan negeri.
Nadia juga memastikan pada Agustus 2021 akan ada stok vaksin yang tersedia sebanyak 82,3 juta dosis.
"Masyarakat jangan ragu divaksin sesuai dengan jadwal ketersediaan vaksin di daerahnya masing masing dan jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar upaya menurunkan penularan dapat terus berjalan konsisten," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Dari total 101.686.980 dosis vaksin yang terkirim itu, sebanyak 74.530.201 dosis telah digunakan di 34 provinsi," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi dari Jakarta, Senin malam (9/8).
Nadia mengatakan vaksin tersebut terdiri atas Sinovac produksi Bio Farma, CoronaVac, AstraZeneca, Moderna dan Sinopharm.
Baca juga: 77,5 juta dosis vaksin tiba di RI pada Agutus 2021
Sekitar 50 persen distribusi vaksin, kata Nadia, diarahkan menuju Pulau Jawa-Bali serta sebagian provinsi yang mengalami kecenderungan peningkatan kasus aktif.
Menurut Nadia dukungan ketersediaan stok vaksin diharapkan dapat berkontribusi pada percepatan vaksinasi di Tanah Air. "Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin baik melalui mekanisme multilateral dan bilateral," katanya.
Ia menjelaskan, hingga Jumat (6/8), Indonesia sudah menerima kedatangan vaksin sebanyak 180 juta dosis, jumlah tersebut merupakan gabungan dari vaksin jadi dan vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku. Estimasi vaksin jadi dari hasil produksi Bio Farma sebanyak 117 juta dosis.
Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam melawan pandemi COVID-19 dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga, orang sekitar, bahkan negeri.
Nadia juga memastikan pada Agustus 2021 akan ada stok vaksin yang tersedia sebanyak 82,3 juta dosis.
"Masyarakat jangan ragu divaksin sesuai dengan jadwal ketersediaan vaksin di daerahnya masing masing dan jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar upaya menurunkan penularan dapat terus berjalan konsisten," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021