Wali Kota Binjai Amir Hamzah memfokuskan pertumbuhan ekonomi daerah dimana Tahun 2020 terkoreksi sebesar minus 1,83 untuk tahun 2026 ditargetkan menjadi 5,70 dengan beberapa program seperti penguatan UKM dan IKM Kota Binjai, pengembangan infrastruktur, peningkatan daya saing industri kreatif dan meningkatkan kualitas ekonomi kreatif.
Hal itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Binjai Tahun 2021-2026, di Binjai, Kamis (24/6).
Baca juga: Polsek Sei Bingai tangkap pelaku pemerasan
"Tingkat kemiskinan pada tahun 2020 naik 0,05 poin menjadi 5,72 untuk itu tahun 2026 kita targetkan menurun menjadi 4,80 dengan peningkatan daya saing ekonomi daerah serta pengurangan kesenjangan wilayah melalui ketersediaan dan kualitas infrastruktur yang merata," katanya.
Amir menambahkan tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 meningkatkan dari 2,53 menjadi 8,67 poin, untuk itu tahun 2026 ditargetkan menurun menjadi 5,50 dengan memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha, peningkatan kualifikasi tenaga kerja serta pembangunan balai latihan kerja di Kota Binjai.
"Kita juga berupaya menyelesaikan masalah-masalah sosial seperti menurunkan tingkat kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba serta menjaga lingkungan hidup yang berkualitas," ujarnya.
Staf Ahli Gubernur Sumut Bagian Hukum Politik Dr.Ir.Binsar Situmorang,M.Si.,M.AP mengatakan forum musrenbang ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis dimana seluruh pemangku kepentingan dalam rangka penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap usulan rencana pembangunan 5 tahunan sehingga tercapainya kesepakatan terhadap rancangan RPJMD Tahun 2021-2026 yang telah disusun pemerintah Kota Binjai.
Semoga melalui penyelenggaraan Musrenbang ini, kita dapat merumuskan RPJMD yang lebih konstruktif dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Binjai.
Turut hadir Sekretaris Bappeda Provinsi Sumut Yosi Sukmono ST, Ketua DPRD H. Noor Sri Alamsyah Putra, Kapolres AKBP Romadhoni Sutardjo, Ketua TP PKK Nurhayati Amir Hamzah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Binjai Tahun 2021-2026, di Binjai, Kamis (24/6).
Baca juga: Polsek Sei Bingai tangkap pelaku pemerasan
"Tingkat kemiskinan pada tahun 2020 naik 0,05 poin menjadi 5,72 untuk itu tahun 2026 kita targetkan menurun menjadi 4,80 dengan peningkatan daya saing ekonomi daerah serta pengurangan kesenjangan wilayah melalui ketersediaan dan kualitas infrastruktur yang merata," katanya.
Amir menambahkan tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 meningkatkan dari 2,53 menjadi 8,67 poin, untuk itu tahun 2026 ditargetkan menurun menjadi 5,50 dengan memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha, peningkatan kualifikasi tenaga kerja serta pembangunan balai latihan kerja di Kota Binjai.
"Kita juga berupaya menyelesaikan masalah-masalah sosial seperti menurunkan tingkat kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba serta menjaga lingkungan hidup yang berkualitas," ujarnya.
Staf Ahli Gubernur Sumut Bagian Hukum Politik Dr.Ir.Binsar Situmorang,M.Si.,M.AP mengatakan forum musrenbang ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis dimana seluruh pemangku kepentingan dalam rangka penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap usulan rencana pembangunan 5 tahunan sehingga tercapainya kesepakatan terhadap rancangan RPJMD Tahun 2021-2026 yang telah disusun pemerintah Kota Binjai.
Semoga melalui penyelenggaraan Musrenbang ini, kita dapat merumuskan RPJMD yang lebih konstruktif dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Binjai.
Turut hadir Sekretaris Bappeda Provinsi Sumut Yosi Sukmono ST, Ketua DPRD H. Noor Sri Alamsyah Putra, Kapolres AKBP Romadhoni Sutardjo, Ketua TP PKK Nurhayati Amir Hamzah.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021