Max Verstappen tampil tenang membawa Red Bull menjuarai Grand Prix Prancis, Minggu (20/6), dengan mengalahkan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton dari tim Mercedes.

Hamilton, yang selalu menang di dua edisi GP Prancis sebelumnya kecuali pada 2020 ketika dibatalkan karena pandemi, harus puas finis runner-up, setelah disalip sang pebalap Belanda dua lap jelang finis.

Sergio Perez melengkapi selebrasi tim Red Bull di podium setelah Valtteri Bottas kewalahan menjaga daya cengkeram bannya.

"Pada awalnya angin membuat segalanya sangat sulit. Kami memutuskan untuk melakukan dua pitstop dan untungnya terbayar, tapi kami harus bekerja keras," kata Verstappen seperti dilansir laman resmi Formula 1.

"Keseluruhan balapan ini kami bertarung satu sama lain, jadi saya rasa akan seperti ini hingga sisa musim nanti."

Baca juga: Max Verstappen rebut "pole position" Grand Prix Prancis

Dari pole position Verstappen menjalani start yang baik, namun mendapati dirinya melebar dan berada di belakang Hamilton setelah Tikungan 2.

Verstappen baru bisa mengambil alih pimpinan lomba ketika strategi undercut, dengan melakukan pitstop lebih dini, yang dilakukan Red Bull bekerja dengan baik membawa sang pebalap Belanda menyalip Hamilton yang keluar dari jalur pit di lap ke-20.

Red Bull kemudian memutuskan untuk menggunakan strategi dua pitstop, mempersenjatai Verstappen dengan ban medium di saat duet Mercedes mencoba menjaga umur ban hard mereka dengan satu pitstop.

Baca juga: Sergio Perez juarai GP Azerbaijan setelah kecelakaan dramatis Verstappen

Strategi Red Bull manjur membuat Verstappen mempecudangi Bottas untuk merebut P2 dan mengejar Hamilton yang berjarak 4,7 detik dengan delapan lap tersisa.

Bottas mendapati mobil Red Bull kedua melewatinya setelah Sergio Perez melakukan manuver dengan empat lap tersisa demi posisi podium.

Dengan ban yang lebih cepat, Verstappen memangkas jaraknya hingga kurang dari satu detik untuk menyerang Hamilton menuju finis dan untuk kedua kalinya di balapan hari ini sang pebalap Belanda mampu mengambil alih pimpinan lomba dengan dua lap tersisa.

Baca juga: Leclerc rebut pole GP Azerbaijan, diwarnai empat "red flag" warnai kualifikasi

Verstappen menyelesaikan tugasnya dengan baik, membawa Red Bull sebagai tim juara di tiga balapan terakhir setelah kemenangan dia di Monako dan kejutan dari Sergio Perez di Azerbaijan.

"Melihat posisi kami pada Jumat, saya harus senang dengan hasil ini. Saya kehabisan ban pada akhirnya," kata Hamilton.

"Kami harus menggali lebih dalam, mencoba mencari tahu (apa yang terlewatkan) di lintasan lurus. Kehabisan ban itu sangat mengejutkan."

Lando Norris menjaga tren finis dengan poin untuk McLaren musim ini di P5, mengalahkan rekan satu timnya Daniel Ricciardo di P6.

Pebalap AlphaTauri Pierre Gasly, pebalap tim Alpine Fernando Alonso, dan duet tim Aston Martin Sebastian Vettel dan Lance Stroll melengkapi posisi finis sepuluh besar untuk membawa sisa poin yang tersedia di balapan ketujuh dalam kalender tersebut.

Dengan hasil itu Verstappen melebarkan jaraknya sebagai pemuncak klasemen dengan koleksi 131 poin, unggul 12 poin dari Hamilton. Sergio Perez bertahan di peringkat tiga dengan 84 poin dan Norris dengan 76 poin.

Red Bull juga masih kokoh di puncak klasemen konstruktor dengan 215, di saat Mercedes berjarak 37 poin di peringkat kedua.

Sedangakan McLaren bersaing ketat dengan Ferrari untuk perebutan tempat ketiga di saat kedua tim kini dipisahkan 16 poin setelah Carlos Sainz dan Charles Leclerc finis di luar zona poin di P11 dan P16.

Prancis menjadi awal dari triple header pertama musim ini sebelum sirkuit F1 dilanjutkan dengan dua balapan beruntun di Austria.
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021