Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga saat ini sebanyak 2,8 juta penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia telah divaksinasi COVID-19 dari target yang ditetapkan yakni sebanyak 21,6 juta lansia.
"Sampai saat ini baru 2,8 juta lansia yang sudah disuntik vaksin. Untuk lansia memang agak susah. Bandingkan dengan vaksinasi tenaga publik dari target 17,6 juta, sekarang sudah tercapai 15 juta," katanya seusai menghadiri acara Gebyar Vaksinasi Lansia Se-Jawa Barat di Rumah Sakit Otto Iskandar Dinata Soreang Kabupaten Bandung, Selasa.
Menkes menyatakan para lansia tidak perlu takut atau khawatir terkait vaksinasi COVID-19 karena hal tersebut merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam melindungi segenap warga negaranya dari ancaman bahaya virus corona.
Baca juga: 21 pegawai Puskesmas Batang Kuis di Deli Serdang terserang COVID-19
"Jadi untuk para bapak ibu tidak perlu takut, yang belum divaksin segera divaksin, agar bisa bertemu anak cucu tanpa harus takut tertular COVID-19," katanya.
Pemerintah, kata Menkes, juga melakukan upaya jemput bola terkait percepatan vaksinasi untuk lansia.
"Dan memang vaksinasi lansia ini memang seharusnya 'didatengin'. Kalau disuruh datang sendiri memang itu agak susah ya. Dengan jemput bola lah istilahnya, seperti dengan disediakan sarana antar-jemput dengan angkutan umum yang dilakukan Pemkab Bandung ini sangat bagus," kata Budi Gunadi Sadikin .
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberi apresiasi terhadap layanan antar-jemput angkutan umum gratis bagi lansia yang akan divaksin COVID-19 di Kabupaten Bandung.
Menurut Wagub vaksinasi terhadap lansia penuh dengan tantangan seperti faktor usia, lalu lansia sudah jarang keluar rumah dan alasan lainnya seperti tidak ada yang bisa mengantar untuk menjalani vaksinasi.
"Lalu belum lagi soal informasi yang diterima orangtua bahwa kalau divaksin ini bisa berdampak negatif. Nah, dengan adanya layanan antar jemput gratis bagi lansia yang akan divaksin ini merupakan inovasi yang sangat baik," katanya.
"Hal Ini akan menjadi daya dorong agar ada efek domino dalam rangka mempercepat vaksinasi terhadap lansia," katanya.
Wagub berharap kegiatan antar jemput gratis bagi lansia yang akan divaksin ini bisa diikuti daerah lainnya di Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan 80 persen masyarakatnya sudah divaksin atau sekitar 33,5 juta dari populasi 50 juta penduduk Jabar, demikian Uu Ruzhanul Ulum.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Sampai saat ini baru 2,8 juta lansia yang sudah disuntik vaksin. Untuk lansia memang agak susah. Bandingkan dengan vaksinasi tenaga publik dari target 17,6 juta, sekarang sudah tercapai 15 juta," katanya seusai menghadiri acara Gebyar Vaksinasi Lansia Se-Jawa Barat di Rumah Sakit Otto Iskandar Dinata Soreang Kabupaten Bandung, Selasa.
Menkes menyatakan para lansia tidak perlu takut atau khawatir terkait vaksinasi COVID-19 karena hal tersebut merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam melindungi segenap warga negaranya dari ancaman bahaya virus corona.
Baca juga: 21 pegawai Puskesmas Batang Kuis di Deli Serdang terserang COVID-19
"Jadi untuk para bapak ibu tidak perlu takut, yang belum divaksin segera divaksin, agar bisa bertemu anak cucu tanpa harus takut tertular COVID-19," katanya.
Pemerintah, kata Menkes, juga melakukan upaya jemput bola terkait percepatan vaksinasi untuk lansia.
"Dan memang vaksinasi lansia ini memang seharusnya 'didatengin'. Kalau disuruh datang sendiri memang itu agak susah ya. Dengan jemput bola lah istilahnya, seperti dengan disediakan sarana antar-jemput dengan angkutan umum yang dilakukan Pemkab Bandung ini sangat bagus," kata Budi Gunadi Sadikin .
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberi apresiasi terhadap layanan antar-jemput angkutan umum gratis bagi lansia yang akan divaksin COVID-19 di Kabupaten Bandung.
Menurut Wagub vaksinasi terhadap lansia penuh dengan tantangan seperti faktor usia, lalu lansia sudah jarang keluar rumah dan alasan lainnya seperti tidak ada yang bisa mengantar untuk menjalani vaksinasi.
"Lalu belum lagi soal informasi yang diterima orangtua bahwa kalau divaksin ini bisa berdampak negatif. Nah, dengan adanya layanan antar jemput gratis bagi lansia yang akan divaksin ini merupakan inovasi yang sangat baik," katanya.
"Hal Ini akan menjadi daya dorong agar ada efek domino dalam rangka mempercepat vaksinasi terhadap lansia," katanya.
Wagub berharap kegiatan antar jemput gratis bagi lansia yang akan divaksin ini bisa diikuti daerah lainnya di Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan 80 persen masyarakatnya sudah divaksin atau sekitar 33,5 juta dari populasi 50 juta penduduk Jabar, demikian Uu Ruzhanul Ulum.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021