Arus kendaraan di jalan tol di Sumatera Utara menurun drastis jelang Idul Fitri 1442 Hijriah sejak diberlakukannya pencegahan mudik 2021 dan berdampak turunnya omset pintu tol Tebing Tinggi.
Pihak pengelola tol pun mencatat terjadi penurunan pergerakan kendaraan hingga 40 persen. Penurunan ini pun terlihat dari sepinya kendaraan yang keluar masuk gerbang jalan tol Tebing Tinggi.
Kepala Gerbang Tol Tebing Tinggi Giot Hutabarat menjelaskan, arus pergerakan keluar masuk jalan tol berkurang 40 persen
Biasanya Sabtu dan Minggu normalnya bisa sampai 9 ribu kendaraan. Total masuk dan keluar bisa sampai 18 ribu perhari, tapi hari ini hanya sekitar 10 sampai 12 ribu saja,ujar Giot saat dikonfirmasi, Senin (10/5).
"Penurunan ini sejak diberlakukannya aturan larangan mudik," katanya
Meski saat ini jalur tol masih lengang, namun Giot mengaku sudah mempersiapkan diri pihaknya tetap memberikan pelayanan yang terbaik.
Kita tetap waspada saja, mana tahu ada kebijakan lain. Kita siapkan personel dan sudah diposisikan sebaik mungkin, termasuk menambah petugas top up,ujarnya.
Karena pengelola jalan tol masih bagian dari pemerintah, Giot menegaskan pihaknya tetap mengikuti aturan yang ada.
"Kami tak bisa mengomentari itu larangan mudik,karena hal ini adalah kebijakan pemerintah dan Kami juga bagian dari pemerintah, katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Pihak pengelola tol pun mencatat terjadi penurunan pergerakan kendaraan hingga 40 persen. Penurunan ini pun terlihat dari sepinya kendaraan yang keluar masuk gerbang jalan tol Tebing Tinggi.
Kepala Gerbang Tol Tebing Tinggi Giot Hutabarat menjelaskan, arus pergerakan keluar masuk jalan tol berkurang 40 persen
Biasanya Sabtu dan Minggu normalnya bisa sampai 9 ribu kendaraan. Total masuk dan keluar bisa sampai 18 ribu perhari, tapi hari ini hanya sekitar 10 sampai 12 ribu saja,ujar Giot saat dikonfirmasi, Senin (10/5).
"Penurunan ini sejak diberlakukannya aturan larangan mudik," katanya
Meski saat ini jalur tol masih lengang, namun Giot mengaku sudah mempersiapkan diri pihaknya tetap memberikan pelayanan yang terbaik.
Kita tetap waspada saja, mana tahu ada kebijakan lain. Kita siapkan personel dan sudah diposisikan sebaik mungkin, termasuk menambah petugas top up,ujarnya.
Karena pengelola jalan tol masih bagian dari pemerintah, Giot menegaskan pihaknya tetap mengikuti aturan yang ada.
"Kami tak bisa mengomentari itu larangan mudik,karena hal ini adalah kebijakan pemerintah dan Kami juga bagian dari pemerintah, katanya
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021