Suporter Manchester United menyerbu lapangan Old Trafford saat mereka melakukan aksi protes anti-Glazer menjelang pertandingan Liga Inggris kontra Liverpool, Minggu.
Ribuan penggemar United tiba di Old Trafford untuk memprotes keluarga Glazers (pemilik klub) setelah klub ambil bagian dalam pembentukan Liga Super Eropa beberapa pekan lalu.
Kepulan asap bewarna hijau dan kuning memenuhi udara di sekitar stadion berkapasitas 76.000 tempat duduk itu, sejumlah besar basis suporter The Reds meneriakkan dan memegang spanduk bertuliskan 'Permintaan Maaf tidak diterima. 50 + 1'.
Namun, meskipun kehadiran polisi cukup banyak, beberapa penggemar mampu menerobos pembatas dan masuk ke lapangan Old Trafford. Flare dinyalakan saat sejumlah fans terlihat berlari melintasi lapangan dan di sekitar area gawang.
Baca juga: Luke Shaw berambisi bawa Manchester United ke final Liga Europa
Protes tersebut menyusul keputusan klub bergabung dengan Liga Super Eropa, sebelum para petinggi United menarik klub keluar dari kompetisi itu dan mengeluarkan permintaan maaf.
Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa para superter berhak melakukan protes. Namun, Solskjaer menyebut bahwa dirinya mendapatkan dukungan dari pemilik klub untuk membangun skuadnya.
"Penting agar pandangan para penggemar didengarkan dan kami berkomunikasi dengan lebih baik. Tugas saya adalah fokus pada sisi sepak bola dan bahwa kami memiliki tim terbaik," ujar pelatih asal Norwegia itu, yang dikutip Manchester Evening News jelang laga lawan Liverpool pada Minggu.
"Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya mendapat dukungan besar dari klub dan pemilik dan saya yakin akan mendapatkan dukungan lagi untuk melangkah lebih jauh."
"Ketika protes berlanjut, penting bagi mereka melakukannya dengan baik dan kami menjaganya tetap damai."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Ribuan penggemar United tiba di Old Trafford untuk memprotes keluarga Glazers (pemilik klub) setelah klub ambil bagian dalam pembentukan Liga Super Eropa beberapa pekan lalu.
Kepulan asap bewarna hijau dan kuning memenuhi udara di sekitar stadion berkapasitas 76.000 tempat duduk itu, sejumlah besar basis suporter The Reds meneriakkan dan memegang spanduk bertuliskan 'Permintaan Maaf tidak diterima. 50 + 1'.
Namun, meskipun kehadiran polisi cukup banyak, beberapa penggemar mampu menerobos pembatas dan masuk ke lapangan Old Trafford. Flare dinyalakan saat sejumlah fans terlihat berlari melintasi lapangan dan di sekitar area gawang.
Baca juga: Luke Shaw berambisi bawa Manchester United ke final Liga Europa
Protes tersebut menyusul keputusan klub bergabung dengan Liga Super Eropa, sebelum para petinggi United menarik klub keluar dari kompetisi itu dan mengeluarkan permintaan maaf.
Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa para superter berhak melakukan protes. Namun, Solskjaer menyebut bahwa dirinya mendapatkan dukungan dari pemilik klub untuk membangun skuadnya.
"Penting agar pandangan para penggemar didengarkan dan kami berkomunikasi dengan lebih baik. Tugas saya adalah fokus pada sisi sepak bola dan bahwa kami memiliki tim terbaik," ujar pelatih asal Norwegia itu, yang dikutip Manchester Evening News jelang laga lawan Liverpool pada Minggu.
"Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya mendapat dukungan besar dari klub dan pemilik dan saya yakin akan mendapatkan dukungan lagi untuk melangkah lebih jauh."
"Ketika protes berlanjut, penting bagi mereka melakukannya dengan baik dan kami menjaganya tetap damai."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021