Pengurus Daerah Al Jamiyatul Washliyah Kabupaten Langkat mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3), pukul 10.20 WITA.

Hal itu disampaikan Ketua Al Jamiyatul Washliyah Langkat Drs Syahrizal MZ, di Stabat, Senin (29/3).

“Apapun motif dibalik kejadian ini, jelas tidak bisa ditoleransi. Al Jamiyatul Washliyah Langkat mengutuk keras aksi kejahatan bom bunuh diri ini,” katanya.

Baca juga: Angin kencang dan petir di Timbang Lawan Bahorok Langkat, lima rumah rusak, lembu mati

"Ini merupakan aksi kejahatan kemanusiaan sekaligus mencoreng kerukunan antar umat beragama di Indonesia," sambungnya.

Oleh karenanya berkenaan dengan peristiwa tersebut, diharapkan masyarakat tidak terprovokasi akan aksi bom tersebut.

"Percayakan kepada aparat untuk menanganinya secara professional. Kita harus arif untuk menyikapinya, jangan mau di adu domba atau diprovokasi,” kata Syahrizal MZ.

Ia juga berharap kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat bersama TNI/Polri untuk tetap bersinergi membangun komunikasi dan silaturrahmi menyikapi peristiwa ini, guna terciptanya ketenangan, keamanan dan kedamaian di Kabupaten Langkat.

Syahrizal MZ juga berpesan kepada seluruh jajaran Keluarga Besar Al Washliyah Langkat dari mulai cabang, ranting, madrasah, organ bagian, seluruh kader dan warga Washliyah harus mengambil peran masing-masing, untuk menjaga suasana tetap tenang dan kondusif, tidak terprovokasi serta tetap menjaga persatuan dan kerukunan antar umat.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021