Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan, gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Danau Toba pada Sabtu, 27 Maret 2021, pukul 15.46.41 WIB.

"Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M=5,0 yang kemudian diupdate menjadi magnitudo M=5,2," tulis Bambang dalam rilis resminya kepada ANTARA, Sabtu (27/3) malam.

Dikatakan, gempa tektonik tersebut memiliki episenter gempa bumi pada koordinat 2.43 LU dan 98.96 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km arah Barat Laut Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, pada kedalaman 137 km. 

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat dari aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau "thrust fault".

"Berdasarkan estimasi peta guncangan 'shakemap' gempa bumi ini berpotensi menimbulkan guncangan di Samosir I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Sesuai hasil pemodelan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya. 

Bambang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021