Mantan Hall of Fame Minneapolis dan Los Angeles Lakers Elgin Baylor yang dianggap sebagai salah satu forward hebat sepanjang masa, meninggal dunia pada usia 86 tahun.
Baylor kelahiran Washington DC adalah National Basketball Association (NBA) Rookie of The Year pada 1959. Dia menghabiskan 14 musim bersama Lakers dan dianggap sebagai salah satu pemain terhebat.
Baca juga: LeBron James terancam absen enam pekan akibat cedera pada pergelangan kaki
Meskipun tubuhnya tidak setinggi pemain lainnya, Baylor memegang rekor poin individu terbanyak dalam satu pertandingan inal NBA dengan mencetak 61 poin melawan musuh bebuyutan Lakers, Boston Celtics, pada 1962.
"Elgin adalah cinta dalam hidupku dan sahabatku. Dan seperti orang lain, saya mengagumi keberaniannya yang luar biasa, martabatnya dan waktu yang dia berikan kepada semua penggemar," kata istrinya, Elaine, seperti dikutip Reuters, Selasa.
Jersey nomor 22 yang dikenakan Baylor digantung di langit-langit markas LA Lakers di Stadion Staples Center. Pemain All-Star NBA 11 kali ini juga diabadikan dalam sebuah patung di luar stadion itu.
"Elgin adalah superstar pada masanya, banyak penghargaannya menunjukkan hal itu," kata pemilik Lakers, Jeanie Buss.
"Dia salah satu dari sedikit pemain Lakers yang karirnya membentang dari Minneapolis hingga Los Angeles," tambah Buss.
"Tapi yang lebih penting, dia adalah orang yang berintegritas tinggi, bahkan melayani negaranya sebagai tentara cadangan Angkatan Darat AS, sering bermain untuk Lakers hanya selama liburan akhir pekannya."
Lakers pindah ke Los Angeles menjelang musim 1960-1961 dan menjadi salah satu tim dominan liga, dipimpin oleh Baylor dan guard Hall of Fame Jerry West. Namun, klub tersebut gagal dalam delapan Final NBA selama masa Baylor, termasuk tujuh kali dikalahkan Celtics.
Setelah pensiun, Baylor melatih Jazz New Orleans sebelum bekerja sebagai general manager Los Angeles Clippers selama 22 tahun.
"RIP to the first flyer NBA, Lakers legend and Hall of Famer Elgin Baylor," tulis mantan guard Lakers dan mantan Presiden tim Magic Johnson di Twitter.
"Sebelum Michael Jordan melakukan hal-hal menakjubkan di udara, ada Elgin Baylor."
Komisioner NBA Adam Silver mengatakan Baylor menetapkan arah untuk liga modern, sebagai salah satu "pemain superstar" pertama, dan bahkan lebih dari itu.
"Dia seorang aktivis terkemuka selama puncak gerakan hak-hak sipil tahun 1950-an dan 1960-an dan suara yang berpengaruh di antara sesama pemainnya," kata Silver.
Asosiasi Pemain NBA (NBPA) menyebut dia berperan penting dalam pembentukan serikat pekerja.
"Kami selamanya berterima kasih atas keberanian dan kontribusinya," kata NBPA.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Baylor kelahiran Washington DC adalah National Basketball Association (NBA) Rookie of The Year pada 1959. Dia menghabiskan 14 musim bersama Lakers dan dianggap sebagai salah satu pemain terhebat.
Baca juga: LeBron James terancam absen enam pekan akibat cedera pada pergelangan kaki
Meskipun tubuhnya tidak setinggi pemain lainnya, Baylor memegang rekor poin individu terbanyak dalam satu pertandingan inal NBA dengan mencetak 61 poin melawan musuh bebuyutan Lakers, Boston Celtics, pada 1962.
"Elgin adalah cinta dalam hidupku dan sahabatku. Dan seperti orang lain, saya mengagumi keberaniannya yang luar biasa, martabatnya dan waktu yang dia berikan kepada semua penggemar," kata istrinya, Elaine, seperti dikutip Reuters, Selasa.
Jersey nomor 22 yang dikenakan Baylor digantung di langit-langit markas LA Lakers di Stadion Staples Center. Pemain All-Star NBA 11 kali ini juga diabadikan dalam sebuah patung di luar stadion itu.
"Elgin adalah superstar pada masanya, banyak penghargaannya menunjukkan hal itu," kata pemilik Lakers, Jeanie Buss.
"Dia salah satu dari sedikit pemain Lakers yang karirnya membentang dari Minneapolis hingga Los Angeles," tambah Buss.
"Tapi yang lebih penting, dia adalah orang yang berintegritas tinggi, bahkan melayani negaranya sebagai tentara cadangan Angkatan Darat AS, sering bermain untuk Lakers hanya selama liburan akhir pekannya."
Lakers pindah ke Los Angeles menjelang musim 1960-1961 dan menjadi salah satu tim dominan liga, dipimpin oleh Baylor dan guard Hall of Fame Jerry West. Namun, klub tersebut gagal dalam delapan Final NBA selama masa Baylor, termasuk tujuh kali dikalahkan Celtics.
Setelah pensiun, Baylor melatih Jazz New Orleans sebelum bekerja sebagai general manager Los Angeles Clippers selama 22 tahun.
"RIP to the first flyer NBA, Lakers legend and Hall of Famer Elgin Baylor," tulis mantan guard Lakers dan mantan Presiden tim Magic Johnson di Twitter.
"Sebelum Michael Jordan melakukan hal-hal menakjubkan di udara, ada Elgin Baylor."
Komisioner NBA Adam Silver mengatakan Baylor menetapkan arah untuk liga modern, sebagai salah satu "pemain superstar" pertama, dan bahkan lebih dari itu.
"Dia seorang aktivis terkemuka selama puncak gerakan hak-hak sipil tahun 1950-an dan 1960-an dan suara yang berpengaruh di antara sesama pemainnya," kata Silver.
Asosiasi Pemain NBA (NBPA) menyebut dia berperan penting dalam pembentukan serikat pekerja.
"Kami selamanya berterima kasih atas keberanian dan kontribusinya," kata NBPA.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021