Juergen Klopp mengakui mentalitas Liverpool tidak sama lagi seperti ketika mereka tampil gemilang dalam dua musim terakhir di Liga Inggris.
Liverpool baru saja memperburuk catatan kandang mereka menjadi enam kekalahan beruntun setelah dipecundangi 0-1 oleh Fulham di Anfield pada Minggu.
"Anda boleh berdiskusi apapun, tetapi saya tidak bisa mengatakan 'Ya kami tidak punya mentalitas'," kata Klopp selepas laga dilansir laman resmi Liverpool.
Baca juga: Liverpool dipaksa Fulham telan enam kekalahan beruntun di Anfield
"Kami punya mentalitas, tetapi itu bukan mentalitas yang kami miliki sebelumnya, tetapi saya yakin para pemain ingin menang," ujarnya menambahkan.
Dalam laga kontra Fulham, Klopp melakukan tujuh perubahan starting eleven dan langkah itu tidak mujarab sebab Liverpool hanya tiga kali menemui sasaran dalam 16 percobaan tembakan.
"Mereka ingin memenangi pertandingan hari ini. Saya melihat itu. Para pemain melakukan kesalahan dan itu menjadi masalah, tapi itu bukan sesuatu yang mereka inginkan dan terjadi begitu saja," kata Klopp.
Baca juga: Manchester City semakin mapan di klasemen Liga Inggris selepas laga tengah pekan
Enam kekalahan beruntun di Anfield dan tujuh kekalahan dalam 10 pertandingan terakhir bukan saja memastikan Liverpool bakal gagal mempertahankan gelar juara, tetapi juga terancam tak mencapai empat besar klasemen.
Bagi Klopp perkara empat besar sudah tidak lagi ada di dalam kepalanya, ia dan para pemain Liverpool hanya ingin meraih kemenangan lagi.
"Saya paham Anda harus bertanya tentang itu, tetapi soal tersebut tak sedikit pun terlintas di kepala saya," kata Klopp.
"Kami harus memenangkan pertandingan, satu per satu, itu sudah cukup membantu dan selanjutnya kita lihat bagaimana itu mempengaruhi kami," pungkasnya.
Liverpool tertahan di posisi ketujuh klasemen dengan koleksi 43 poin, tetapi terancam digusur Tottenham Hotspur (42) yang baru main dalam laga lebih larut.
Pada Senin (15/3) pekan depan Liverpool akan bertandang ke markas Wolverhampton, lima hari setelah mereka melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Liverpool baru saja memperburuk catatan kandang mereka menjadi enam kekalahan beruntun setelah dipecundangi 0-1 oleh Fulham di Anfield pada Minggu.
"Anda boleh berdiskusi apapun, tetapi saya tidak bisa mengatakan 'Ya kami tidak punya mentalitas'," kata Klopp selepas laga dilansir laman resmi Liverpool.
Baca juga: Liverpool dipaksa Fulham telan enam kekalahan beruntun di Anfield
"Kami punya mentalitas, tetapi itu bukan mentalitas yang kami miliki sebelumnya, tetapi saya yakin para pemain ingin menang," ujarnya menambahkan.
Dalam laga kontra Fulham, Klopp melakukan tujuh perubahan starting eleven dan langkah itu tidak mujarab sebab Liverpool hanya tiga kali menemui sasaran dalam 16 percobaan tembakan.
"Mereka ingin memenangi pertandingan hari ini. Saya melihat itu. Para pemain melakukan kesalahan dan itu menjadi masalah, tapi itu bukan sesuatu yang mereka inginkan dan terjadi begitu saja," kata Klopp.
Baca juga: Manchester City semakin mapan di klasemen Liga Inggris selepas laga tengah pekan
Enam kekalahan beruntun di Anfield dan tujuh kekalahan dalam 10 pertandingan terakhir bukan saja memastikan Liverpool bakal gagal mempertahankan gelar juara, tetapi juga terancam tak mencapai empat besar klasemen.
Bagi Klopp perkara empat besar sudah tidak lagi ada di dalam kepalanya, ia dan para pemain Liverpool hanya ingin meraih kemenangan lagi.
"Saya paham Anda harus bertanya tentang itu, tetapi soal tersebut tak sedikit pun terlintas di kepala saya," kata Klopp.
"Kami harus memenangkan pertandingan, satu per satu, itu sudah cukup membantu dan selanjutnya kita lihat bagaimana itu mempengaruhi kami," pungkasnya.
Liverpool tertahan di posisi ketujuh klasemen dengan koleksi 43 poin, tetapi terancam digusur Tottenham Hotspur (42) yang baru main dalam laga lebih larut.
Pada Senin (15/3) pekan depan Liverpool akan bertandang ke markas Wolverhampton, lima hari setelah mereka melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021