Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang mencatat sepanjang tahun 2020 terjadi sebanyak 4.886.952 sambaran petir di berbagai wilayah Sumatera Utara.
"Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 332.451 sambaran," kata Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang Teguh Rahayu di Medan, Senin (4/1)..
Sambaran petir yang tersebar di wilayah Sumatera Utara ini diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu kategori dengan sambaran petir tinggi, sedang, dan rendah.
Baca juga: 32 gempa terjadi di Sumatera Utara sekitarnya pada pekan terakhir 2020
Di tahun 2020, daerah dengan klasifikasi sambaran petir tertinggi berada di Kabupaten Deli Serdang, dengan total 571.402 sambaran.
Sementara daerah dengan sambaran petir terendah adalah Kota Sibolga, dengan total 74 sambaran selama tahun 2020.
"Aktivitas kejadian petir terbanyak terjadi pada bulan April yaitu sebanyak 793.537 sambaran dan yang terendah pada bulan Januari, yaitu 152.061 sambaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 332.451 sambaran," kata Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang Teguh Rahayu di Medan, Senin (4/1)..
Sambaran petir yang tersebar di wilayah Sumatera Utara ini diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu kategori dengan sambaran petir tinggi, sedang, dan rendah.
Baca juga: 32 gempa terjadi di Sumatera Utara sekitarnya pada pekan terakhir 2020
Di tahun 2020, daerah dengan klasifikasi sambaran petir tertinggi berada di Kabupaten Deli Serdang, dengan total 571.402 sambaran.
Sementara daerah dengan sambaran petir terendah adalah Kota Sibolga, dengan total 74 sambaran selama tahun 2020.
"Aktivitas kejadian petir terbanyak terjadi pada bulan April yaitu sebanyak 793.537 sambaran dan yang terendah pada bulan Januari, yaitu 152.061 sambaran," katanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021