Terjadi aktivitas petir hingga 9.969 kali selama dua pekan periode 30 November-13 Desember 2020 di wilayah Sumatera Utara.

Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang Teguh Rahayu di Medan, Senin mengatakan berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang, klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dengan dengan kategori rendah, sedang, dan tinggi.

Dari hasil rekaman lightning detector, pada periode dua pekan ini, tidak terdapat daerah dengan kategori sambaran petir Tinggi.

Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir Sedang berada di daerah Asahan, Deli Serdang, Karo, Langkat, Medan, Serdang Bedagai, Simalungun, dan Toba Samosir.

Sambaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Batubara, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Mandailing Natal, Medan, Nias, Nias Barat.

Kemudia Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir.

Imbauan untuk masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi, agar meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020