Presiden Donald Trump mengakui pada Selasa bahwa kesepakatan bantuan ekonomi virus corona kemungkinan akan tercapai setelah Pemilu pada 3 November.

Gedung Putih tidak dapat menjembatani perbedaan dengan Partai Republik di Senat AS serta Partai Demokrat di Kongres.

"Setelah pemilihan, kami akan mendapatkan paket stimulus terbaik yang pernah Anda lihat," kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih sebelum berangkat dalam perjalanan kampanye.

rump dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi saling menyalahkan mengenai kebuntuan atas paket stimulus besar lainnya senilai sekitar dua triliun dolar AS untuk membantu rakyat Amerika Serikat mengatasi pandemi.

Baca juga: Dokter Gedung Putih: Donald Trump negatif COVID-19 dan tidak menulari

"Kami akan selalu membicarakannya karena orang-orang kami harus mendapatkannya, stimulus, tetapi Nancy Pelosi hanya tertarik untuk menyelamatkan kota-kota dan negara bagian yang dipimpin perwakilan dari partai Demokrat yang dikelola dengan buruk dan penuh kejahatan," kata Trump.

Pelosi pada gilirannya menunjuk pernyataan kepala staf Trump Mark Meadows pada hari Minggu bahwa pemerintah tidak akan mengendalikan pandemi. "Gedung Putih dan (Pemimpin Mayoritas Senat) Mitch McConnell telah melawan, dan pada hari Minggu, Mark Meadows memberi tahu kami alasannya," katanya dalam sebuah surat kepada anggota DPR dari Partai Demokrat.

"Kata-kata Presiden hanya akan bermakna jika dia bisa membuat Mitch McConnell melepaskan tangannya dari tombol jeda," tulis Pelosi.

Pelosi, anggota Partai Demokrat terpilih teratas, memimpin DPR untuk mengesahkan tagihan bantuan virus corona senilai 3 triliun dolar AS pada Mei, tetapi Partai Republik yang mengendalikan Senat menolak keras tagihan besar lainnya. Mereka mendorong tindakan yang jauh lebih kecil, yang gagal, kemudian meninggalkan Washington setelah mengonfirmasi calon Trump, Amy Coney Barrett, ke Mahkamah Agung.

Gedung Putih mengatakan bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal telah menjadi poin penting dalam pembicaraan, sementara Demokrat juga menyebut kurangnya rencana pengujian virus corona nasional.

Infeksi melonjak lagi di Amerika Serikat dan 36 dari 50 negara bagian telah mengalami peningkatan setidaknya selama dua minggu berturut-turut, menurut analisis Reuters. Kematian juga meningkat lebih dari dua kali lipat di tujuh negara bagian.

Pada hari Senin, juru bicara Pelosi mengatakan dia berharap kesepakatan bisa dicapai sebelum pemilihan. Tetapi Gedung Putih mulai mengurangi ekspektasi untuk paket utama sebelum pemungutan suara.

"Peluangnya kecil," kata juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany di Fox Business Network.
 

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020