Desa Malombu, Kecamatan, Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan membangun balai untuk meningkatkan pelayanan warga masyarakatnya.
"Pembangunan balai desa ini secara bertahap menelan anggaran lebih kurang Rp350 juta dan sudah rampung 70 persen," kata Kepala Desa Malombu Sabriyal Siregar yang menghubungi, Sabtu (15/8).
Dia mengatakan terwujudnya bangunan balai desa semi permanen berukuran lebar 10 meter dan 18 meter panjang ini merupakan hasil Musrembang desa tahun 2019.
Baca juga: Petani Tapsel sukseskan program percepatan tanam padi
Baca juga: Bupati Tapsel lakukan Groundbreaking Menara Pandang Kebun Raya Sipirok
"Kantor desa ini dibangun di atas lahan desa seluas 15 meter dikali 40 meter dan pada bagian belakangnya dibangun tembok penahan tanah dengan setinggi 2 meter panjang 40 meter (selesai dikerjakan)," jelasnya.
Menurut dia, masyarakat Malombu sudah lama menginginkan bangunan balai desa yang juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat rapat-rapat (musyawarah) desa yang sedikit lebih representatif.
"Mudah-mudahan hingga akhir tahun 2020 atau melalui anggaran tahap tiga dana desa nantinya balai desa ini tuntas dikerjakan 100 persen," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Pembangunan balai desa ini secara bertahap menelan anggaran lebih kurang Rp350 juta dan sudah rampung 70 persen," kata Kepala Desa Malombu Sabriyal Siregar yang menghubungi, Sabtu (15/8).
Dia mengatakan terwujudnya bangunan balai desa semi permanen berukuran lebar 10 meter dan 18 meter panjang ini merupakan hasil Musrembang desa tahun 2019.
Baca juga: Petani Tapsel sukseskan program percepatan tanam padi
Baca juga: Bupati Tapsel lakukan Groundbreaking Menara Pandang Kebun Raya Sipirok
"Kantor desa ini dibangun di atas lahan desa seluas 15 meter dikali 40 meter dan pada bagian belakangnya dibangun tembok penahan tanah dengan setinggi 2 meter panjang 40 meter (selesai dikerjakan)," jelasnya.
Menurut dia, masyarakat Malombu sudah lama menginginkan bangunan balai desa yang juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat rapat-rapat (musyawarah) desa yang sedikit lebih representatif.
"Mudah-mudahan hingga akhir tahun 2020 atau melalui anggaran tahap tiga dana desa nantinya balai desa ini tuntas dikerjakan 100 persen," pungkasnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020