Pakar sepakbola Sky Sports Charlie Nicholas memprediksi tuan rumah Manchester City akan mengalahkan juara Liga Premier Liverpool dalam laga adu gengsi Jumat dini hari nanti.
Charlie Nicholas memprediksi skor 3-2 untuk City yang giliran menjadi tuan rumah dalam pertandingan mereka yang kedua melawan Liverpool di liga musim ini setelah pada pertemuan pertama di Anfield Oktober tahun lalu kalah 1-3.
Kedua tim yang menduduki dua teratas dan dua juara Liga Premier dalam dua tahun terakhir ini, disebutnya sama-sama bagus di semua sektor permainan.
Baca juga: Liverpool rampungkan musim tanpa Joel Matip
Baca juga: Klopp: Liverpool tak perlu keluarkan banyak uang di bursa transfer
"Yang akan kita saksikan dalam pertandingan ini adalah sebuah laga sepak bola terbuka," kata Nicholas.
Menurut dia, City tidak berniat mengalahkan Liverpool untuk mencuri poin. "Mereka ingin membangun landasan untuk semifinal Piala FA," kata Nicholas, dan demi Liga Champions seandainya keputusan banding UEFA nanti berpihak kepada City.
Laga kedua tim kelas atas ini akan menjadi sangat enak ditonton sekalipun dilangsungkan di stadion tanpa penonton akibat pandemi virus corona.
Mungkin tidak akan banyak tercipta gol atau bahkan sama sekali tidak ada gol pada babak pertama. Tapi pada babak kedua akan lain suasananya.
"Kedua tim saling menaruh hormat, cara mereka menginginkan bola dan memanfaatkan bola, dan itulah mengapa mereka akan senang bertarung head-to-head," sambung Nicholas.
Sang juara baru liga tidak akan malu jika sampai kalah dalam penguasaan bola, tetapi mereka akan menggunakan seefisien mungkin tatkala menguasai bola.
Pertandingan ini bakal menjadi arena unjuk kebolehan para bintang kedua klub dalam menampilkan aksi-aksi yang menyihir yang mungkin akrobatik dan paling menawan. "Saya kira kita akan mendapatkan pertandingan semacam itu," tutup Nicholas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Charlie Nicholas memprediksi skor 3-2 untuk City yang giliran menjadi tuan rumah dalam pertandingan mereka yang kedua melawan Liverpool di liga musim ini setelah pada pertemuan pertama di Anfield Oktober tahun lalu kalah 1-3.
Kedua tim yang menduduki dua teratas dan dua juara Liga Premier dalam dua tahun terakhir ini, disebutnya sama-sama bagus di semua sektor permainan.
Baca juga: Liverpool rampungkan musim tanpa Joel Matip
Baca juga: Klopp: Liverpool tak perlu keluarkan banyak uang di bursa transfer
"Yang akan kita saksikan dalam pertandingan ini adalah sebuah laga sepak bola terbuka," kata Nicholas.
Menurut dia, City tidak berniat mengalahkan Liverpool untuk mencuri poin. "Mereka ingin membangun landasan untuk semifinal Piala FA," kata Nicholas, dan demi Liga Champions seandainya keputusan banding UEFA nanti berpihak kepada City.
Laga kedua tim kelas atas ini akan menjadi sangat enak ditonton sekalipun dilangsungkan di stadion tanpa penonton akibat pandemi virus corona.
Mungkin tidak akan banyak tercipta gol atau bahkan sama sekali tidak ada gol pada babak pertama. Tapi pada babak kedua akan lain suasananya.
"Kedua tim saling menaruh hormat, cara mereka menginginkan bola dan memanfaatkan bola, dan itulah mengapa mereka akan senang bertarung head-to-head," sambung Nicholas.
Sang juara baru liga tidak akan malu jika sampai kalah dalam penguasaan bola, tetapi mereka akan menggunakan seefisien mungkin tatkala menguasai bola.
Pertandingan ini bakal menjadi arena unjuk kebolehan para bintang kedua klub dalam menampilkan aksi-aksi yang menyihir yang mungkin akrobatik dan paling menawan. "Saya kira kita akan mendapatkan pertandingan semacam itu," tutup Nicholas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020