Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan kembali dibuka mulai 31 Mei setelah ditutup selama lebih dari dua bulan akibat pandemi virus corona, demikian otoritas yang bertanggung jawab mengawasi situs suci kota tersebut, Rabu.

Langkah pencegahan akan diterapkan di pintu masuk masjid, seperti diumumkan direktur Masjid Al-Aqsa, Syekh Omar Al-Kiswani. Hal itu disampaikan usai pertemuan Departemen Wakaf Agama, yang dijalankan Yordania, yang membahas langkah terkini sehubungan dengan masjid tersebut.

Sementara itu, otoritas tidak akan memberlakukan pembatasan jumlah orang yang diizinkan beribadah di dalam masjid.

Baca juga: Mekkah bertahap longgarkan pembatasan COVID-19

Baca juga: Kasus corona di Arab Saudi bertambah 1.912 kasus

Masjid Al-Aqsa ditutup untuk semua jamaah sejak akhir Maret di tengah wabah virus corona di wilayah Palestina.

Hingga Rabu Palestina mencatat total 613 kasus COVID-19, termasuk lima kematian.

Masjid Al-Aqsa merupakan situs paling suci ketiga di dunia bagi umat Muslim. Yahudi menyebut area tersebut sebagai Kuil Gunung, mengklaim bahwa itu merupakan situs dua kuil Yahudi di masa kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, lokasi Masjid Al-Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah langkah yang tak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020