Formula E pada Rabu meluncurkan seri balapan virtual bertajuk Race at Home Challenge yang akan melibatkan pebalap reguler dan gamer di kompetisi esports tersebut.
Ajang balapan mobil elektrik itu mengikuti langkah dari Formula 1 dan MotoGP yang terlebih dahulu menggelar balapan virtual untuk mengisi kekosongan kalender balapan yang terdampak pandemi virus corona.
Baca juga: Renault bakal potong gaji Ricciardo akibat pandemi
Seperti dilaporkan Reuters, Rabu, seri balapan virtual milik Formula E itu juga bertujuan untuk menggalang dana untuk UNICEF setelah mereka pada hari sebelumnya mengumumkan kemitraan dengan badan PBB untuk urusan anak itu dalam melindungi anak dan keluarga yang rentan terdampak pandemi.
Dana yang terkumpul dari kompetisi itu akan disalurkan UNICEF ke sejumlah program seperti penerapan remote learning atau pembelajaran jarak jauh, dan menyediakan peralatan medis untuk melindungi staf rumah sakit yang menjadi garda terdepan.
Baca juga: Lando Norris semakin populer di dunia balap virtual
Para partisipan akan berkompetisi menggunakan software simulator rFactor 2 dari rumah masing-masing dalam format battle royale di mana pebalap yang finis peringkat terakhir di setiap putaran akan tereliminasi hingga tersisa 10 pemain yang berhak untuk sprint final menuju finis.
"Aku rasa sangat menyenangkan bisa membalap dengan mereka lagi, rival-rivalku, tentunya dari rumah," kata pebalap tim DS Techeetah serta pemuncak klasemen sementara Antonio Felix Da Costa.
"Saya cukup sering berada di simulator dan akan menyambut semua tantangan ini. Ini adalah cara yang baik untuk menjaga pikiran kita tetap tajam," kata Da Costa.
Akan ada dua balapan terpisah, satu diikuti oleh tim dan pebalap reguler sedangkan lainnya diperuntukkan kepada gamer dan influencer.
Seri itu dijadwalkan digelar setiap Sabtu selama periode sembilan pekan, dimulai dengan test event tanpa skor pada 18 April pukul 21.30 WIB.
Para fan bisa menonton balapan virtual itu secara langsung setiap pekannya lewat platform media sosial Formula E di YouTube, Facebook, Twitch, dan Twitter.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Ajang balapan mobil elektrik itu mengikuti langkah dari Formula 1 dan MotoGP yang terlebih dahulu menggelar balapan virtual untuk mengisi kekosongan kalender balapan yang terdampak pandemi virus corona.
Baca juga: Renault bakal potong gaji Ricciardo akibat pandemi
Seperti dilaporkan Reuters, Rabu, seri balapan virtual milik Formula E itu juga bertujuan untuk menggalang dana untuk UNICEF setelah mereka pada hari sebelumnya mengumumkan kemitraan dengan badan PBB untuk urusan anak itu dalam melindungi anak dan keluarga yang rentan terdampak pandemi.
Dana yang terkumpul dari kompetisi itu akan disalurkan UNICEF ke sejumlah program seperti penerapan remote learning atau pembelajaran jarak jauh, dan menyediakan peralatan medis untuk melindungi staf rumah sakit yang menjadi garda terdepan.
Baca juga: Lando Norris semakin populer di dunia balap virtual
Para partisipan akan berkompetisi menggunakan software simulator rFactor 2 dari rumah masing-masing dalam format battle royale di mana pebalap yang finis peringkat terakhir di setiap putaran akan tereliminasi hingga tersisa 10 pemain yang berhak untuk sprint final menuju finis.
"Aku rasa sangat menyenangkan bisa membalap dengan mereka lagi, rival-rivalku, tentunya dari rumah," kata pebalap tim DS Techeetah serta pemuncak klasemen sementara Antonio Felix Da Costa.
"Saya cukup sering berada di simulator dan akan menyambut semua tantangan ini. Ini adalah cara yang baik untuk menjaga pikiran kita tetap tajam," kata Da Costa.
Akan ada dua balapan terpisah, satu diikuti oleh tim dan pebalap reguler sedangkan lainnya diperuntukkan kepada gamer dan influencer.
Seri itu dijadwalkan digelar setiap Sabtu selama periode sembilan pekan, dimulai dengan test event tanpa skor pada 18 April pukul 21.30 WIB.
Para fan bisa menonton balapan virtual itu secara langsung setiap pekannya lewat platform media sosial Formula E di YouTube, Facebook, Twitch, dan Twitter.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020