Ketua Panitia Peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional PT Toba Pulp Lestari, Leo Sifing Tobing menegaskan, peringatan bulan K3 yang dilaksanakan perusahaan secara rutin setiap tahunnya merupakan bukti bahwa TPL sangat peduli terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.
"Ini membuktikan bahwa TPL sangat peduli terhadap K3," ujar Leo Sifing, di tengah agenda upacara peringatan yang digelar di Kompleks PT TPL, di Parmaksian, Kabupaten Tobasamosir, Rabu (5/2).
Kegiatan upacara yang dipimpin oleh GM Fiber TPL, Parlindungan Hutagaol, diikuti oleh jajaran manajemen TPL, dan karyawan karyawati perusahaan, bersama beberapa mitra dan kontraktor.
Baca juga: TPL-IT Del dukung penelitian dua mahasiswa "particle board" berbahan "sludge" dari sisa hasil produksi
Dalam sambutannya selaku Pembina Upacara, Parlindungan Hutagaol menyampaikan amanat dari Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah berthema "Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Era Revolusi Industri Berbasis Teknologi Informasi".
Pada kesempatan itu, "Manager Environment Health Safety Fire Protection" TPL, Mangasi Sianipar juga mengajak seluruh lapisan karyawan serta "stakeholder" untuk terus meningkatkan kesadaran pentingnya K3, serta pengawasan.
Baca juga: TPL bangun dam dan bak penampung atasi krisis air di Sihaporas Simalungun
Dikatakan, kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, dan moril, namun juga dapat mempengaruhi indeks pembangunan manusia.
"Tentunya jajaran pimpinan TPL selalu menekankan pentingnya berbudaya K3 dalam bekerja sehari-hari dan ini tetap dilakukan pengawasannya," ujar Mangasi.
PT Toba Pulp Lestari sendiri dalam penerapan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di lingkungan kerjanya dihargai dengan raihan bendera emas secara berturut dari Kementerian Tenaga Kerja RI.
Kegiatan penyerahan piagam dan hadiah bagi para pekerja dan kontraktor serta karyawan mitra yang telah melaksanakan pedoman kerja berbasis kesehatan dan keselamatan kerja juga dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Ini membuktikan bahwa TPL sangat peduli terhadap K3," ujar Leo Sifing, di tengah agenda upacara peringatan yang digelar di Kompleks PT TPL, di Parmaksian, Kabupaten Tobasamosir, Rabu (5/2).
Kegiatan upacara yang dipimpin oleh GM Fiber TPL, Parlindungan Hutagaol, diikuti oleh jajaran manajemen TPL, dan karyawan karyawati perusahaan, bersama beberapa mitra dan kontraktor.
Baca juga: TPL-IT Del dukung penelitian dua mahasiswa "particle board" berbahan "sludge" dari sisa hasil produksi
Dalam sambutannya selaku Pembina Upacara, Parlindungan Hutagaol menyampaikan amanat dari Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah berthema "Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Era Revolusi Industri Berbasis Teknologi Informasi".
Pada kesempatan itu, "Manager Environment Health Safety Fire Protection" TPL, Mangasi Sianipar juga mengajak seluruh lapisan karyawan serta "stakeholder" untuk terus meningkatkan kesadaran pentingnya K3, serta pengawasan.
Baca juga: TPL bangun dam dan bak penampung atasi krisis air di Sihaporas Simalungun
Dikatakan, kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, dan moril, namun juga dapat mempengaruhi indeks pembangunan manusia.
"Tentunya jajaran pimpinan TPL selalu menekankan pentingnya berbudaya K3 dalam bekerja sehari-hari dan ini tetap dilakukan pengawasannya," ujar Mangasi.
PT Toba Pulp Lestari sendiri dalam penerapan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di lingkungan kerjanya dihargai dengan raihan bendera emas secara berturut dari Kementerian Tenaga Kerja RI.
Kegiatan penyerahan piagam dan hadiah bagi para pekerja dan kontraktor serta karyawan mitra yang telah melaksanakan pedoman kerja berbasis kesehatan dan keselamatan kerja juga dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020