Novak Djokovic, peringkat kedua asal Serbia, siap berjuang keras di babak semifinal Australia Open 2020 untuk mempertahankan dominasinya atas petenis peringkat ketiga Roger Federer, dengan catatan kemenangan terkini unggul 26-23.
Di ranah tenis profesional, Djokovic terbukti menjadi lawan yang paling piawai memberikan permainan ketat kepada Federer dan berhasil mencatatkan keunggulan, termasuk kemenangan di babak semifinal Australia Open 2008, 2011, dan 2016.
Baca juga: Barty atasi Riske untuk melaju ke perempat final Australia Open
Meski lebih unggul, petenis berusia 32 tahun ini tahu betul sosok yang akan ia hadapi Kamis malam. Federer, yang enam tahun lebih tua, mematahkan impian Djokovic untuk menjadi peringkat pertama ATP di akhir musim 2019 melalui kekalahan pada pertemuan terakhir di ATP Finals di London, Inggris.
"Saya tahu, setiap kami punya kesempatan bertemu pasti kami menyadari bahwa pertandingan kami membutuhkan kerja keras agar bisa memenangkan pertandingan," kata Djokovic dilansir dari atptour.com.
Baca juga: Serena tetap akan melanjutkan perburuan gelar Grand Slam ke-24
"Tapi Roger tetaplah Roger. Kau tahu bahwa dia selalu bermain di tingkat tinggi, meskipun di lapangan seperti ini. Dia suka bermain di pertandingan seperti ini, persaingan besar di semifinal dan final Grand Slam," katanya.
Djokovic juga patut khawatir akan lawannya ini. Federer hampir saja terkalahkan di babak ketiga saat menghadapi John Millman dan mengamankan tujuh match point saat meladeni Tennys Sandgren di perempat final.
"Apa yang ia lakukan sungguh luar biasa. Bisa membalik ketertinggalan dan mengamankan tujuh poin di umurnya sekarang adalah sebuah tingkat permainan yang sangat tinggi. Ia petarung hebat, jelas saya menaruh hormat yang besar untuknya," tutur Djokovic.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Di ranah tenis profesional, Djokovic terbukti menjadi lawan yang paling piawai memberikan permainan ketat kepada Federer dan berhasil mencatatkan keunggulan, termasuk kemenangan di babak semifinal Australia Open 2008, 2011, dan 2016.
Baca juga: Barty atasi Riske untuk melaju ke perempat final Australia Open
Meski lebih unggul, petenis berusia 32 tahun ini tahu betul sosok yang akan ia hadapi Kamis malam. Federer, yang enam tahun lebih tua, mematahkan impian Djokovic untuk menjadi peringkat pertama ATP di akhir musim 2019 melalui kekalahan pada pertemuan terakhir di ATP Finals di London, Inggris.
"Saya tahu, setiap kami punya kesempatan bertemu pasti kami menyadari bahwa pertandingan kami membutuhkan kerja keras agar bisa memenangkan pertandingan," kata Djokovic dilansir dari atptour.com.
Baca juga: Serena tetap akan melanjutkan perburuan gelar Grand Slam ke-24
"Tapi Roger tetaplah Roger. Kau tahu bahwa dia selalu bermain di tingkat tinggi, meskipun di lapangan seperti ini. Dia suka bermain di pertandingan seperti ini, persaingan besar di semifinal dan final Grand Slam," katanya.
Djokovic juga patut khawatir akan lawannya ini. Federer hampir saja terkalahkan di babak ketiga saat menghadapi John Millman dan mengamankan tujuh match point saat meladeni Tennys Sandgren di perempat final.
"Apa yang ia lakukan sungguh luar biasa. Bisa membalik ketertinggalan dan mengamankan tujuh poin di umurnya sekarang adalah sebuah tingkat permainan yang sangat tinggi. Ia petarung hebat, jelas saya menaruh hormat yang besar untuknya," tutur Djokovic.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020