Dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution memimpin apel gelar pasukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)bersama TNI dan Polri, Dishub, Satpol- PP, Damkar, dan Tagana dihalaman Kantor Wali Kota Padangsidimpuan. Kamis.
Irsan Efendi Nasution menyampaikan dalam arahannya mengatakan Apel siaga gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini dilaksanakan karena saat ini cuaca tak menentu (cuaca extreme).
Baca juga: Melarikan diri saat akan ditangkap, polisi tembak pembawa 250 kg ganja
Baca juga: Awal tahun 2020, Polres Padangsidimpuan amankan 250 Kilogram ganja
Menurutnya diperlukan suatu gerakan aksi bersama guna meningkatkan kapasitas pemerintah, TNI, Polri, organisasi, masyarakat, lembaga media, keluarga dan individu agar mampu menemukenali ancaman dan siaga dalam situasi darurat bencana secara cepat dan tepat.
Menurutnya, sebagai daerah yang rawan, semua unsur baik itu TNI, Polri, BPBD, SAR dan elemen lain mesti lebih waspada menghadapi potensi bencana. Peralatan dan personel menurutnya harus siap membantu masyarakat terutama saat evakuasi dan penyelamatan korban.
"Dalam tanggap bencana ini bukan hannya tanggungjawab pemerintah, TNI, Polri, dan instansi terkait, akan tetapi ini merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggungjawab kita bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Irsan Efendi Nasution menyampaikan dalam arahannya mengatakan Apel siaga gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini dilaksanakan karena saat ini cuaca tak menentu (cuaca extreme).
Baca juga: Melarikan diri saat akan ditangkap, polisi tembak pembawa 250 kg ganja
Baca juga: Awal tahun 2020, Polres Padangsidimpuan amankan 250 Kilogram ganja
Menurutnya diperlukan suatu gerakan aksi bersama guna meningkatkan kapasitas pemerintah, TNI, Polri, organisasi, masyarakat, lembaga media, keluarga dan individu agar mampu menemukenali ancaman dan siaga dalam situasi darurat bencana secara cepat dan tepat.
Menurutnya, sebagai daerah yang rawan, semua unsur baik itu TNI, Polri, BPBD, SAR dan elemen lain mesti lebih waspada menghadapi potensi bencana. Peralatan dan personel menurutnya harus siap membantu masyarakat terutama saat evakuasi dan penyelamatan korban.
"Dalam tanggap bencana ini bukan hannya tanggungjawab pemerintah, TNI, Polri, dan instansi terkait, akan tetapi ini merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggungjawab kita bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020